Rabu 15 Aug 2012 18:12 WIB

Taufik Hidayat Resmi Mundur Tahun Depan

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat menyebut permainan empat pasangan ganda putri di Olimpiade London 2012, sebagai sebuah pertandingan sirkus.
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat menyebut permainan empat pasangan ganda putri di Olimpiade London 2012, sebagai sebuah pertandingan sirkus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pebulutangkis nasional Taufik Hidayat mengumumkan pengunduran dirinya dari karier bulu tangkis profesional. Pemain yang pernah mengharumkan Merah Putih lewat medali emasnya di Olimpiade Athena 2004 ini menyatakan bakal resmi gantung raket selepas Indonesia Open tahun depan.

Pengunduran diri mantan juara 2005 itu disampaikan secara langsung dihadapan wartawan media cetak dan elektronik di rumahnya di Jalan Panglima Polim 3 Jakarta Selatan, Rabu (15/8). "Keinginan mundur sebenarnya sudah lama dan baru saat ini saya lakukan. Pengunduran diri sudah saya fikirkan matang-matang," kata Taufik Hidayat.

Menurut dia, sebenarnya rencana pengunduran diri sudah disiapkan jauh-jauh hari. Berhubung dirinya masih menjalani menjalani rangkaian menuju Olimpiade London, rencana untuk mundur diurungkan.

Setelah turun di Olimpiade London, kata dia, pengunduran secara resmi baru dilakukan. Alasan pengunduran diri di antaranya adalah sudah waktunya regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia dilakukan.

"Prestasi saya secara individu hampir lengkap. Makanya saya berharap pemain lain seperti Simon maupun Hayom menunjukkan konsistensinya di dunia bulu tangkis. Peringkat Simon Santoso saat ini juga cukup bagus," katanya.

Peraih medali emas Olipiade 2004 itu mengaku, meski telah memutuskan diri mundur bukan berarti langsung berhenti total dalam bermain bulu tangkis. Ia mengaku masih ada beberapa tanggung jawab yang harus dijalani.

Tanggung jawab yang harus dijalankan oleh suami Ami Gumelar itu salah satunya adalah penyelesaian kontrak dengan produsen alat olahraga, Yonex yang selama ini mensponsori dan mendukung setiap turun di kejuaraan baik level nasional maupun intenasional.

"Masih ada enam sampai 10 pertandingan yang harus saya jalani. Makanya harus saya selesaikan," kata Taufik Hidayat.

Bapak dua anak itu menjelaskan, beberapa pertandingan yang akan dijalani dan dijadikan pertandingan perpisahan di antaranya turun di Jepang Open, China Open, dan Prancis Open. Selain itu juga akan turun di Liga China.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement