REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie mengaku siap untuk maju dan memimpin Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) jika para pemilik suara memintanya.
"Kalau yang punya hak suara di PBSI meminta saya maju. Saya akan siap," kata ketua DPR Marzuki Alie usai membuka turnamen bulutangkis antarkaryawan dan anggota dewan di gedung DPR/MPR/DPD Senayan Jakarta, Senin (10/9).
Lebih lanjut Marzuki menegaskan bahwa pada prinsipnya dirinya melihat tugas apapun kalau itu merupakan amanah harus dikerjakan. "Tetapi amanah itu jangan dicari-cari," kata Marzuki.
Marzuki mengaku sebetulnya dirinya tidak ngotot dalam hiruk pikuk soal pemilihan ketum PBSI ini. "Tapi andaikata saya diminta untuk turun langsung untuk memimpin PBSI, saya siap, tidak akan menolak," kata Marzuki.
Lebih lanjut Marzuki menjelaskan jika dirinya memimpin PBSI maka langkah pertama yang dilakukannya adalah melakukan rekonsiliasi dengan berdialog kepada siapa saja yang terlibat dalam bulutangkis.
"Saya akan mengundang semua orang yang dulu pernah membawa bulutangkis Indonesia jaya. Kita bicarakan bersama, kita selesaikan persoalan yang ada," kata Marzuki.
Marzuki juga menilai mungkin perlu dibangun sekolah-sekolah bulutangkis di daerah-daerah yang memiliki potensi. Namun tambahnya sekolah bulutangkis itu tidak harus dibuat di seluruh daerah.
"Saya kira bukan suatu hal yang luar biasa untuk membangun sekolah bulutangkis di daerah yang punya potensi bulutangkis tapi tidak ada sekolahnya. Namun itu tidak di semua daerah," katanya.