Kamis 11 Oct 2012 09:50 WIB

Federer Melaju di Bawah Ancaman Pembunuhan

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Didi Purwadi
Roger Federer, petenis asal Swiss, melepaskan servis saat menghadapi petenis Taiwan, Lu Yen-Hsun, di turnamen Shanghai Masters di Shanghai pada Rabu (10/10).
Foto: Reuters/Carlos Barria
Roger Federer, petenis asal Swiss, melepaskan servis saat menghadapi petenis Taiwan, Lu Yen-Hsun, di turnamen Shanghai Masters di Shanghai pada Rabu (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI - Petenis peringkat satu dunia, Roger Federer, melaju mudah ke babak ketiga setelah mengalahkan petenis nonunggulan, Lu Yen-Hsun, dengan 6-3, 7-5. Pertandingan berlangsung di Stadium Court, Qizhong Sports City Arena, Rabu (10/10) waktu setempat.

Petenis Swiss yang merupakan juara grand slam 17 kali itu meraih kemenangan dengan menyelamatkan satu break point dan mematahkan servis sekali dalam setiap set. Federer akan menghadapi kompatriotnya, Stanislas Wawrinka, di babak berikutnya.

''Saya pikir ini pertandingan yang bagus bagi saya,'' kata Federer seperti dilansir AP.

Pihak penyelenggara melakukan pengetatan pengamanan menyusul adanya ancaman pembunuhan terhadap Federer. Sejak tiba di Shanghai, Federer selalu berada dalam pengamanan ketat dan dikawal beberapa bodyguard. Bahkan saat bertanding pun, terlihat beberapa bodyguard di beberapa sudut luar lapangan.

Ancaman sesungguhnya sudah muncul di situs fans Federer sejak bulan lalu. Sang pengirim ancaman yang menggunakan nama 'Blue Cat Polytheism Founder 07' itu menulis,"Pada 6 Oktober, saya berencana membunuh Federer dengan tujuan untuk membasmi tenis."

Ancaman yang dikirimkan tersebut juga disertai gambar Federer sedang berlutut di tengah lapangan. Namun, posisinya dengan kepala terpenggal.

''Saya baik-baik saja. Sempat di benak saya sedikit khawatir. Tapi, saya melihat bodyguard berjaga-jaga di luar lapangan membuat saya sedikit tenang,'' ujar petenis kelahiran 8 Agustus 1981 ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement