REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana promosi dan degradasi pemain maupun pelatih Pelatnas PBSI masih menunggu keputusan akhir dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Rexy Mainaky.
"Semua data sudah diserahkan ke Rexy, nanti dia yang berhak untuk menyampaikan dan memutuskan," ujar Kasubid Pelatnas PBSI, Christian Hadinata, ketika dihubungi oleh Republika, Kamis (3/1).
Christian tidak berbicara banyak tentang proses promosi dan degradasi ini. Dia menyerahkan urusan ini kepada Rexy. "Nanti biar Rexy yang memutuskan," katanya.
Pemain yang terkena promosi dan degradasi tersebut dinilai berdasarkan beberapa kriteria seperti, prestasi, disiplin, mental, dan prospek masa depannya. Bahkan, beberapa waktu lalu, Rexy juga sempat menyampaikan bahwa kriteria pemain Pelatnas akan dipertajam yakni soal usia.
Sebab, masih ditemukan ada praktik curi umur. Kondisi dinilai ini perlu dibenahi dengan back up data yang kuat dan akurat.
Selain itu, pelatih yang nantinya juga akan dipilih secara profesional dan transparan. Pelatih ini bisa saja berasal dari dalam maupun luar negeri.
Sedangkan, untuk pemain yang dipanggil oleh Pelatnas tetap harus mengikuti seleksi, yakni mulai dari tes fisik, tes IQ, psikotes, dan juga mental. Dan, pemain yang nantinya sudah masuk di pelatnas juga masih akan menjalani tahap percobaan selama 6 sampai 12 bulan.
"Jika dalam proses masa percobaan, atlet tersebut tidak bagus, maka akan kami kembalikan ke klub nya," ujar Rexy, beberapa waktu lalu di PBSI