REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Binpres PP-Pelti Wailan Walalangi mengungkapkan kekecewaannya setelah mengetahui cabang tenis tidak dipertandingkan di SEA Games 2013.
Ia beralasan, dua tahun lalu cabor tenis menyumbang empat medali emas dan cabang olahraga tersebut merupakan cabang yang dipertandingkan di Olimpiade.
"Sebenarnya di SEAG 2013 ini, kami berpeluang untuk mendapatkan tujuh medali emas," kata Wailan.
Wailan menjelaskan, negara di Asia Tenggara yang memiliki potensi kuat di cabor tenis yakni Indonesia, Filipina, dan Thailand. Jika masih diberikan kesempatan untuk melobi, Wailan mengatakan Pelti akan mencoba untuk melakukan lobi ke induk organisasinya.
Sementara, Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Timbul Thomas Lubis mengatakan, keputusan council meeting yang dilakukan beberapa waktu lalu sudah final. Ia menambahkan, tidak mungkin lagi ada permintaan penambahan cabor karena waktu penentuannya sudah cukup terlambat.
Dia menjelaskan, pada SEAG 2011 lalu, cabor ditentukan delapan bulan sebelum pelaksanaan. Sedangkan, di Myanmar ini, penentuan cabor dilakukan sepuluh bulan menjelang pelaksanaan event tersebut.
Pada Juli 2012 lalu sebenarnya sudah ditentukan sebanyak 31 cabor. Namun, di council meeting yang terakhir diamandemen menjadi 33 cabor. Cabor tersebut dibagi menjadi kategori 1 yang terdiri dari dua cabor yaitu atletik dan akuatik, kategori 2 ada 23 cabor, sedangkan kategori 3 ada delapan cabor sehingga jumlah total ada 33 cabor.
Timbul mengatakan, pihaknya belum memberitahu kepada cabor-cabor yang tidak ikut dipertandingkan di SEAG 2013. Rencananya, KOI baru akan mengirimi surat ke cabor yang bersangkutan pada Kamis (31/1) esok.