REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Petenis asal Amerika Serikat, Serena Williams ingin mengikuti kesuksesan seniornya yakni Chri Evert yang menjadi petenis wanita nomor satu dunia di usia yang tak lagi muda.
Petenis berusia 31 tahun ini dianggap sebagai pemain wanita unggulan setelah memenangkan gelar Wimbledon, Amerika Terbuka, dan Olimpiade pada tahun lalu. Sementara, seniornya, Evert menempati posisi pertama pada 1985 saat berusia 30 tahun 11 bulan.
Williams yang saat ini menduduki rangking ketiga, mengaku sudah mulai merasa bosan. Dan, dia ingin memechkan rekor dengan menempati posisi pertama sebagai petenis wanita di usianya yang sudah tidak muda.
"Mungkin karena saya sudah tua dan menyadari bahwa, bermain tenis bukan hanya untuk mencari kesenangan semata, saya bisa menjadi petenis tertua nomor satu," ujar Williams, seperti yang dikutip dari Reuters, Rabu (2/1).
Jika Williams dapat mendominasi kemenangan sampai di turnamen Australia Open, maka dia memiliki peluang untuk menjadi petenis nomor satu tertua di dunia, seperti seniornya. Williams telah mengantongi 33 kemenangan dari 34 pertandingan di 2012. Satu-satunya kekalahan telak yang didapatkan yakni pada turnamen Paris Terbuka, Mei lalu.
Selain itu, Williams juga mengatakan bahwa semenjak tiba di Brisbane dia mengalami insomnia. Ini dikarenakan dia sering bepergian ke sejumlah negara belakangan ini, seperti ke Brasil, Mauritius, dan Amerika Serikat.
Williams tercatat memiliki serve 200 km per jam saat mengalahkan petenis asal Prancis Alize Cornet pada set kedua, di turnamen Brisbane Internasional, dengan skor 6-2, 6-2. Ini adalah servis tercepat yang dimiliki oleh Williams jika dibandingkan dengan servisnya pada tahun lalu.
"Saya pernah melakukan servis dengan kecepatan yang sama tapi tidak pernah masuk, dan saya sangat terkejut servis saya ini bisa masuk, saya akan berusaha bermain dengan lebih agresif," ujar Williams, seperti dikutip ESPN.