Jumat 08 Feb 2013 21:00 WIB

Tim Putri Jaya Raya Juarai Superliga 2013

Pebulu tangkis tunggal putri PB Jaya Raya Indonesia, Belaetrix Manuputy, meluapkan emosinya saat berlaga melawan pebulu tangkis Unisys Badminton Club Jepang, Aya Ohori, dalam partai kelima final putri Djarum Superliga Badminton 2013 di DBL Arena, Surabaya,
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Pebulu tangkis tunggal putri PB Jaya Raya Indonesia, Belaetrix Manuputy, meluapkan emosinya saat berlaga melawan pebulu tangkis Unisys Badminton Club Jepang, Aya Ohori, dalam partai kelima final putri Djarum Superliga Badminton 2013 di DBL Arena, Surabaya,

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim putri Jaya Raya memastikan diri sebagai juara Djarum Superliga Badminton 2013 setelah membungkam klub Jepang, Unisys, 3-2 di DBL Arena, Surabaya, Jumat (8/2).

Final yang mempertemukan dua negara itu menyajikan pertarungan yang alot. Gemuruh penonton semakin menambah meriah pertandingan yang berhadiah total Rp 1,6 miliar.

Jaya Raya, yang sempat tertinggal 0-2, harus susah payah merengkuh kemenangan atas Unisys. Tunggal kedua, Adrianti Firdasari, menjadi kunci Jaya Raya melanjutkan langkahnya. Penampilan buruk Firda pada dua pertandingan sebelumnya dibayar dengan menahan peluang Unisys untuk menang setelah menumbangkan tunggal Shizuka Uchida dengan skor 21-13, 21-18.

"Setelah diberi kepercayaan lagi untuk bermain, saya menjadi termotivasi untuk tampil bagus dan memberi sesuatu kepada Jaya Raya. Saya tidak boleh tampil mengecewakan lagi," kata pemain peringkat 32 dunia itu.

Jaya Raya dapat bernafas panjang lagi setelah kedudukan menjadi seimbang berkat poin yang disumbangkan pasangan Nitya Krishinda-Anneke Feinya. Mereka menaklukkan duet Naru Shinoya-Momoka Kimura dengan skor 21-10, 21-12.

Beban berat pun diemban Belaetrix Manuputy yang harus menang jika ingin klubnya merebut gelar juara. Bela akhirnya memberikan kemenangan sekaligus mengobati luka lama Jaya Raya yang telah dua kali dalam penyelenggaraan Superliga sebelumnya hanya terpaku di posisi runner up.

"Tentunya saya senang bisa menyumbang poin dan membawa Jaya Raya menjadi juara," kata pemain peringkat 44 dunia itu.

Bela harus bermain tiga game untuk menumbangkan Aya Ohori dengan skor 21-17, 19-21, 21-13. Meskipun masih peringkat 203 dunia, Ohori memiliki pertahanan yang baik. Pada game kedua, Bela yang bermain terburu-buru sempat dibuat mati sendiri walaupun akhirnya kembali memegang permainan pada game ketiga.

Tunggal andalan Jaya Raya, Busanan Ongbumrungpan, sebelumnya gagal mempersembahkan poin. Pemain peringkat 18 dunia itu tak bisa total akibat cedera kaki. Dia pun menyerah atas Sayaka Takahashi dengan skor 21-19, 14-21, 13-21.

Jaya Raya kembali kecolongan poin menyusul kekalahan ganda pertama, Pia Zebadiah-Rizki Amelia, yang dijegal oleh pasangan peringkat enam dunia, Ayaka Takahashi-Misaki Matsutomo, lewat tiga game sengit 11-21, 21-9, 20-22.

Jaya Raya yang berhak mendapat hadiah Rp 400 juta. Itu menjadi angin segar bagi bulu tangkis Indonesia bahwa klub lokal mampu mengungguli klub asing.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement