REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB-PBSI) membuat kebijakan yang memberikan kebebasan kepada para atlet dan pelatih untuk mendapatkan sponsor individu.
Pemberian sponsor bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para atlet dan memicu atlet berprestasi lebih baik lagi.
Ketua Bidang Dana dan Usaha PBSI, Anton Subowo, mengatakan sponsor individu juga merupakan suatu upaya untuk menarik bibit-bibit muda agar mau berkarier di bulutangkis.
''Kami ingin membuktikan bahwa berkarier sebagai atlet bulutangkis ini sangat menjanjikan di masa depan," ujarnya dalam konferensi pers di kantor PBSI, Cipayung, Kamis (14/2).
Kontrak sponsor individu berlaku selama dua tahun dan hanya berlaku bagi atlet dan pelatih yang berada di Pelatnas Cipayung. Jika atlet maupun pelatih yang bersangkutan keluar dari pelatnas, maka secara otomatis kontrak sponsor akan berakhir.
"Ketika sudah terikat kontrak dengan sponsor individu, tanggung jawab atlet menjadi bertambah,'' kata Anton. ''Mereka tidak hanya bertanggung jawab kepada PBSI namun juga kepada pihak sponsor.''