REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB-PBSI), Rexy Mainaky, akan menerapkan program sport science untuk meningkatkan performance para atlet di pelatnas Cipayung. Dengan menggunakan sport science, para atlet bisa melakukan evaluasi dari hasil pertandingan sebelumnya.
Rexy mengatakan selama ini pelatih hanya menyampaikan evaluasi dan analisis kepada pemain secara verbal, begitu juga sebaliknya.
"Dengan menonton kembali rekaman video hasil pertandingan, pemain dan pelatih bisa sama-sama melakukan analisis serta evaluasi untuk memperbaiki kekurangan," ujarnya ketika ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa (9/4).
Mantan pemain ganda putra tersebut mencontohkan program sport science ini telah banyak dipakai oleh pebulutangkis di Cina. Para pemain Cina selalu melakukan analisis penampilannya seusai bertanding sehingga mereka bisa memperbaiki dan mempelajari kekurangan serta kesalahan dari pertandingan sebelumnya.
Selain itu, para pemain Cina tersebut juga mempelajari kekuatan dan kelemahan dari lawan sehingga bisa membaca pergerakan serta tipikal permainan lawannya.
Program sport science ini diharapkan bisa segera dilakukan di Pelatnas PBSI sehingga para pemain dapat melakukan improvisasi terhadap performa mereka dalam setiap pertandingan. Menurut Rexy, dia tetap meneruskan program yang selama ini sudah berjalan di pelatnas PBSI.
Dia hanya menambahkan program sport science dalam kalender kerjanya untuk progres para atlet. "Saya ingin menumbuhkan mental bertanding dan rasa percaya diri yang kuat bagi para atlet sehingga mereka tidak mudah down ketika berhadapan dengan lawan dari negara manapun," ujar pria berusia 45 tahun tersebut.