REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Liga Mahasiswa (Lima) kembali menggelar coaching clinic bulu tangkis di Bandung. Setelah sebelumnya mengunjungi Universitas Parahyangan, Lima menyambangi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Coaching clinic di UPI ini dihadiri oleh sekitar 70 peserta, termasuk mahasiswa-mahasiswa dari Universitas Jenderal Ahmad Yani, STKIP Pasundan, Institut Teknologi Telkom, dan UPI. Materi di coaching clinic ini dibawakan oleh dua mantan pebulu tangkis putri nasional Laila Rahmawati dan Yuli Marfuah serta mantan pebulu tangkis putra nasional Elia Pelipus Marian.
Menurut Laila yang juga pelatih dari Specs, acara coaching clinic harus diberikan tidak hanya kepada atlet profesional, tapi juga kepada masyarakat pencinta olahraga. Karena dari kegiatan ini, para peserta dapat mempelajari teknik-teknik bulu tangkis yang baik dan benar.
Selama sesi klinik sepanjang dua jam, para peserta berkesempatan mendapat masukan-masukan tentang bagaimana cara bermain bulu tangkis lebih maksimal. Para peserta juga mendapat pelajaran tentang teknik dan taktik bermain di partai tunggal, ganda, maupun triple yang akan dipertandingkan untuk pertama kali di Lima.
"Mereka cukup antusias, cukup bersemangat. Mungkin karena ada beberapa atlet mahasiswa yang memang serius mendalami bulu tangkis dan mengambil mata kuliah bulu tangkis. Saya berharap di antara mereka ada pemain dan pelatih yang hebat untuk mencatat juara-juara dunia nanti," kata Laila usai acara coaching clinic dalam rilis yang diterima Republika, Rabu (10/4).
Para peserta yang mengikuti coaching clinic ini mengakui manfaat kegiatan ini. Andrias Muchlas, seorang mahasiswa UPI, mengatakan mendapat tambahan ilmu baru dalam bermain bulu tangkis. Ia berharap Lima akan terus konsisten mengembangkan bulu tangkis di kalangan mahasiswa.
Lima bulu tangkis akan resmi dimulai Sabtu (13/4) ini di Sport Hall Building UPI dan akan diikuti 11 tim putra dan tujuh tim putri. Para peserta dibagi ke dalam dua wilayah, Air Mineral Prima Greater Jakarta Conference dan Blibli.com West Java Conference.
Ikuti Whatsapp Channel Republika