Selasa 07 May 2013 20:47 WIB

Tokoh Bulu Tangkis Karsono Tutup Usia

PBSI. Ilustrasi
PBSI. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia bulu tangkis Indonesia kehilangan salah satu tokoh terbaiknya, Karsono, yang wafat dalam usia 73 tahun di RSUP Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (6/5) pukul 20.00 WIB.

"Keluarga besar PBSI turut kehilangan dengan kepergian Pak Karsono. Setelah tidak menjadi pembalap, beliau adalah tokoh yang mendedikasikan seluruh hidupnya hanya untuk bulu tangkis," kata Kasubid Humas dan Sosial Media PP PBSI, Ricky Soebagdja, seperti dikutip dari rilis PBSI, Selasa.

"Terbukti, setelah tidak menjadi Ketua Harian, Pak Karsono masih dipercaya menjadi Ketua Umum Pengprov PBSI Bengkulu hingga akhir hayatnya," tambahnya.

Mantan Ketua Harian PB PBSI Periode 1997-2004 itu sempat dirawat pada Sabtu (4/5). Namun, jiwanya tak tertolong.

Jenazah Karsono, yang menjabat Ketua Umum Pengprov PBSI Bengkulu sejak 2008, dimakamkan di Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, Selasa siang. Dia dimakamkan bersebelahan dengan makam sang istri, Machyuni, yang mangkat setahun silam pada 8 Mei 2012.

Hingga akhir hayat, almarhum meninggalkan lima anak, 13 cucu, dan empat cicit. "Keluarga sudah berusaha sekuat tenaga, namun rupanya Allah memiliki rencana yang lain. Maafkan kalau Bapak memiliki dosa, salah, dan khilaf selama ini," ujar salah satu putranya, Moko Karsono.

Setelah tidak menjadi pembalap, Karsono memilih berkonsentrasi untuk membina klub bulu tangkis Pangeran Puspita yang didirikan di Jalan Kalibesar Timur III No. 5 Jakarta Barat.

Kecintaan dan dedikasi Karsono terhadap bulu tangkis akhirnya disalurkan dengan duduk di organisasi mulai dari tingkat cabang hingga pusat. Dia mulai menduduki jabatan Ketua Pengkot PBSI Jakarta Barat 1990-1993.

Pada tahun yang sama, dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta. Pada 1993-1997, Karsono terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta. Pada tahun yang sama, almarhum dipercaya menduduki jabatan Direktorat Pembinaan Daerah pada PB PBSI masa bakti 1993-1997.

Setelah itu, Karsono sempat dua kali menjabat sebagai Ketua Harian PBSI di bawah kepengurusan Soebagyo H.S. pada tahun 1997-2001 dan Chairul Tanjung (2001-2004). Hingga akhir hayat, Karsono masih dipercaya sebagai Ketua Pengprov PBSI Bengkulu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement