REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Tim Indonesia Rexy Mainaky tidak menampik hasil undian yang kembali mempertemukan Indonesia dengan tim tangguh Cina di perempat final sangat tidak menguntungkan Indonesia.
Namun Rexy menegaskan bahwa Indonesia akan tetap berusaha mengeluarkan seluruh kemampuan untuk meredam tim yang berambisi untuk meraih gelar juara lima kali secara beruntun, atau sembilan kali secara keseluruhan itu.
"Walau bagaimana pun kita harus terima hasil undian tersebut meski sangat tidak menguntungkan posisi Indonesia. Semua negara dalam kenyataannya pasti berusaha untuk terhindar dari Cina," kata Rexy, juara ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagjja itu usai menyaksikan undian Selasa (21/5) malam.
Berdasarkan aturan, Indonesia yang menempati peringkat keenam dan berada diluar empat besar, harus menerima nasib dan mengandalkan keberuntungan karena lawan yang dihadapi di babak delapan besar tersebut harus ditentukan melalui undian.
Cina yang merupakan unggulan teratas dan mendominasi kejuaraan tersebut dalam empat event terakhir, adalah tim yang berusaha dihindari lebih awal oleh tim manapun.
Tim Indonesia keluar sebagai runner-up Grup A bermodalkan kemenangan 4-1 atas India pada pertandingan sebelumnya, namun menyerah dengan skor telak 0-5 kepada Cina pada pertandingan terakhir, Selasa (21/5).
Pengundian dilakukan menjelang tengah malam karena harus menunggu hasil pertandingan terakhir yang berlangsung ketat dan menegangkan, yaitu antara Malaysia dan Jerman yang berakhir dengan kekalahan tragis tuan rumah dengan skor 2-3.