REPUBLIKA.CO.ID, Empat jam dan 37 menit waktu yang dibutuhkan Rafael Nadal untuk mempertahankan reputasinya sebagai raja lapangan tanah liat. Petenis asal Spanyol itu berada di ambang sejarah setelah menaklukkan Novak Djokovic pada babak semifinal Prancis Terbuka, Jumat (7/6).
Laga di Stade Rolland Garros itu merupakan partai ulangan final tahun lalu. Saat itu, Nadal juga sukses mengalahkan Djokovic untuk menyegel gelar ketujuhnya di Prancis Terbuka. Sayang, selepas kemenangannya tahun lalu itu Nadal dibekap cedera lutut parah yang memaksanya menepi hingga tujuh bulan lebih.
Baru pulih dari cedera panjang membuat Nadal sedikit kurang difavoritkan kali ini. Apalagi, Djokovic sedang dalam puncak kariernya sebagai petenis nomor satu dunia. Namun, sekali lagi Nadal membuktikan bahwa lapangan tanah liat seperti di Rolland Garros adalah daerah kekuasaannya.
Nadal langsung tampil ngotot di set pertama dan unggul 6-4. Djokovic membalas dengan skor 3-6 pada set kedua. Keduanya kembali bergantian unggul pada dua set berikutnya. Nadal akhirnya menyegel kemenangan dengan skor 9-7 pada set terakhir.
"Ini kemenangan yang sangat spesial bagi saya," kata Nadal seperti dilansir laman BBC selepas laga.
Kemenangan ini memperpanjang rekor fantastis Nadal di Prancis Terbuka menjadi 58 kali menang dari 59 kali bertanding. Sedangkan bagi Djokovic, kekalahan ini membuatnya harus menunggu lebih lama untuk meraih gelar juara pertamanya di turnamen berhadiah 1,25 juta dolar euro itu.
"Tentu saya kecewa. Tapi saya bangga bisa terlibat dalam pertandingan seseru ini," ujar Djokovic.