Senin 10 Jun 2013 16:50 WIB

Panitia Djarum Indonesia Open Antisipasi Beredarnya Tiket Palsu

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Fernan Rahadi
Djarum Indonesia Open 2013
Foto: bulutangkis-ri.blogspot.com
Djarum Indonesia Open 2013

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam setiap event kejuaraan tidak menutup kemungkinan beredarnya sejumlah tiket palsu. Oleh karena itu, koordinator tiket Djarum Indonesia Open Super Series 2013, Irene mengimbau agar penonton membeli tiket di agen resmi yang ditunjuk langsung oleh penyelenggara.

"Alangkah baiknya bila pengunjung membeli tiket di tempat resmi yang telah ditentukan seperti di tiket boks di Arena Djarum Indonesia Open dan bibli.com," ujarnya, Senin (10/6).

Untuk mengantisipasi beredarnya tiket palsi, panitia memiliki alat untuk mengecek keaslian tiket tersebut di setiap pintu masuk. Tak hanya itu, sejumlah aparat keamanan juga diturunkan untuk menjaga keamanan jalannya pertandingan.  Selama event ini pihak panitia menyiapkan kurang lebih 1000 tiket setiap harinya yang terbagi kedalam tiga kategori yaitu, VVIP, Kelas1, dan Kelas2.

Jumlah tiket tersebut disesuaikan dengan kapasitas Istora Senayan. Harganya berkisar dari Rp 10 ribu sampai Rp. 25 ribu. Pengunjung juga bisa membeli tiket terusan untuk tiga hari maupun untuk satu pekan selama pertandingan berlangsung. 

Harga tiket kemungkinan bisa berubah sejalan dengan pertandingan yang digelar, terurama menjelang partai final. Menurut Irene pada babak kualifikasi ini animo penonton masih biasa saja. Biasanya penonton datang tergantung dari atlet yang akan tampil. Jika atlet yang bersangkutan terkenal maka jumlah penonton akan meningkat.

"Mereka biasanya datang tergantung dari siapa yang bertanding, kalau yang bertanding terkenal pasti ramai,"

Sejumlah penonton telah berdatangan ke Istora Senayan yang telah disulap menjadi arena yang spektakuler dengan desain futuristik dan dihiasi oleh sejumlah ornamen batik. Halaman parkir halaman tersebut juga telah di isi oleh stand-stand yang menjual makanan, minuman, dan asesoris Djarum Indonesia Open.

Pengunjung juga tidak perlu kebingungan mencari venue pertandingan karena di depan pintu masuk utama telah disediakan pusat informasi yang siap memberikan petunjuk. Pusat informasi tersebut sudah dilengkapi dengan sistem digital sehingga memudahkan pengunjung untuk mencari venue pertandingan maupun venue lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement