REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulutangkis asal Polandia Nadiezba Zieba mengakui bahwa badminton tidak menjadi cabang olahraga favorit di negaranya. Perkembangan badminton di negara tersebut juga terbilang cukup lambat karena kurangnya pemain di tingkat junior.
Menurut pemain ganda campuran tersebut, jumlah pemain badminton profesional di Polandia cukup sedikit yakni hanya sekitar 20 sampai 25 atlet. Sedangkan di negara Eropa lain, seperti Jerman dan Denmark sudah melakukan pembinaan kepada pemain-pemain junior sehingga memiliki regenerasi.
Dia cukup terkesima dengan perkembangan bulutangkis di Asia, terutama Indonesia. Menurut dia, pembinaan pemain-pemain junior di Indonesia cukup bagus dengan di dukung oleh klub-klub yang banyak bertebaran di seluruh daerah. “Di Polandia kami hanya punya delapan sampai sepuluh klub dan ini sedikit sekali,” kata pemain kelahiran Belarusia itu.
Tak hanya itu, Zieba juga mengagumi sosok Susi Susanti yang merupakan pemain legendaris Indonesia. Menurut dia, Susi merupakan pemain yang memiliki teknik, mental dan performa yang sangat bagus, sehingga pantas menyandang gelar juara. Meskipun tidak menjadi cabang olahraga favorit, namun dia bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk negaranya.
Zieba sudah bermain bulutangkis sejak berusia tujuh tahun dan menjadi pemain profesional ketika berumur 15 tahun. Kakak perempuan tertuanya juga berkecimpung di dunia bulutangkis namun sudah pensiun dan memilih untuk menjadi pelatih di salah satu klub di Polandia. Dia berharap Polandia juga bisa meniru Indonesia dengan melakukan pembinaan atlet badminton di tingkat junior. Cabang olahraga favorit di Polandia yakni sepakbola, voli, tenis, dan bola tangan (handball).