REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pebulutangkis tunggal putra, Taufik Hidayat, mendapatkan sebuah pesta kejutan dari keluarga dan sahabat dekatnya. Meskipun akhirnya juara Olimpiade Athena 2004 itu sempat mendapatkan bocoran, namun dia tetap terkejut dengan banyaknya tamu yang hadir dari berbagai kalangan.
“Surprised juga melihat banyak tamu yang datang. Saya juga tidak tahu kalau akan dibuatkan acara seperti ini,” ujar Taufik, dalam rilisnya, Kamis (20/6)
Penggagas acara kejutan tersebut yakni Ami Gumelar yang merupakan istri Taufik. Menurut Ami, acara ini digelar untuk terus memberikan dukungan semangat kepada suaminya tercinta agar tetap berkarya.
Dalam acara yang digelar di Hotel Grand Kemang tersebut, Ami membuat tagline,“Dilarang stop, teruskan perjalananmu!”
Tagline tersebut dibuat untuk mendukung semangat Taufik agar tetap berkarya meskipun sudah tidak bermain lagi sebagai pemain bulu tangkis. Taufik sangat berterima kasih kepada istri, keluarga, dan sahabat dekatnya yang sudah membuat acara kejutan tersebut.
Meskipun sudah gantung raket, dia berjanji tetap akan memberikan dukungan, semangat, dan motivasi kepada para pemain bulu tangkis muda agar bisa mengikuti jejaknya. Sebagai tanda ikut mendukung generasi muda, Taufik memberikan raket kepada keponakannya yang berusia sepuluh tahun bernama Pinicha.
“Mudah-mudahan keponakan saya bisa menjadi pemain bagus, sebab di olahraga itu prestasi yang berbicara. Semoga kelak dia bisa memiliki prestasi cemerlang,” ujar Taufik.
Kejutan belum berakhir. Ayahanda Taufik, Aris Haris, memberikan sebuah kado istimewa berupa catatan harian yang dia tulis sejak anak lelakinya itu mulai menekuni bulutangkis. Dia menuliskannya sejak 1989 hingga Taufik masuk pelatnas PBSI pada 1996.
Catatan harian itu juga berisi kliping berita-berita Taufik yang diambil dari surat kabar. Atas prestasi dan sumbangsihnya kepada bangsa dan negara, Taufik mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Jaya Suprana.