REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengatakan permainan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah semakin matang jelang laga mereka di turnamen bulu tangkis bergengsi Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, Cina, 5-11 Agustus mendatang.
"Ahsan-Hendra mengalami peningkatan. Kalau di Indonesia Terbuka kemarin mereka masih banyak kesalahan, sekarang sudah lebih matang. Mereka bermain lebih tenang, lebih efisien, tidak terburu-buru," kata Herry di sela buka puasa bersama keluarga PBSI di Jakarta.
Ahsan-Hendra menjadi salah satu harapan Indonesia selain ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir untuk bisa memboyong gelar juara di Kejuaraan Dunia.
Laga mereka di turnamen tersebut akan menjadi penampilan perdana sejak duet Ahsan/Hendra dibentuk Oktober tahun lalu.
"Semoga puncak penampilan terbaik mereka dari persiapan selama ini saat di Kejuaraan Dunia," harap Herry.
Di babak perempat final, Ahsan-Hendra kemungkinan besar ditunggu Lee Yong Dae-Ko Sung Hyun yang merupakan pasangan nomor satu dunia. Kekalahan tiga kali pasangan Korea itu dari Ahsan/Hendra patut diwaspadai sebagai antisipasi serangan "balas dendam" dari mereka kepada ganda Indonesia tersebut.
Untuk mewaspadai semua lawan yang berpeluang bisa bertemu dengan Ahsan/Hendra, Herry pun sudah mengajak Ahsan/Hendra mempelajari pola permainan musuh-musuh mereka. "Setiap musuh kita pelajari pola permainannya dari video," kata Herry.