Rabu 31 Jul 2013 15:04 WIB

Kembali ke Lapangan Bulu Tangkis, Ini Keinginan Simon Santoso

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Fernan Rahadi
Simon Santoso
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Simon Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah absen dari berbagai turnamen sejak Februari lalu, pebulutangkis tunggal putra Simon Santoso siap kembali ke lapangan dan tampil maksimal dalam Kejuaraan Dunia di Guangzhou, Cina pada 5-11 Agustus 2013. Simon mengalami cedera pinggang yang membuatnya kesulitan untuk bergerak, sehingga dia harus menjalani masa pemulihan cukup lama agar kembali ke kondisi seperti semula.

Pebulutangkis berusia 28 tahun itu tercatat telah absen di tur turnamen eropa seperti Jerman Terbuka, All England, dan Swiss Terbuka. Dengan absennya Simon di turnamen eropa membuatnya kehilangan kesempatan untuk menebus kekalahannya saat ditekuk di final Jerman Terbuka oleh Lin Dan.

Selain itu, dia juga tidak bisa mempertahankan gelarnya sebagai juara bertahan di Djarum Indonesia Open dan memutuskan untuk mundur karena menderita gondongan. Di Piala Sudirman, Simon juga tidak masuk ke dalam daftar pemain akibat cederanya tersebut. “Kondisi saya sekarang sudah fit dan siap tampil di Kejuaraan Dunia,” kata Simon kepada Republika, Rabu (31/7).

Setelah absen di turnamen eropa, Simon sempat bermain di sejumlah turnamen seperti Australia Open Grand Prix Gold, New Zealand Open Grand Prix, dan India Open Superseries. Namun, dari ketiga turnamen yang diikutinya tersebut dia tidak berhasil menyabet satu gelar pun.

Selain itu, peringkatnya turun drastis dari urutan tujuh ke urutan 47 dunia. Meskipun turnamen yang diikuti seusai cedera tidak terlalu banyak, Simon mengaku tidak memiliki beban untuk menghadapi lawan-lawan berat di Kejuaraan Dunia.

Justru, hal yang membuatnya gugup adalah atmosfir pertandingan. Dia berharap, ketika bertanding di babak pertama nanti bisa cepat beradaptasi dan terbiasa lagi dengan suasana pertandingan. Pebulutangkis kelahiran Tegal tersebut tidak memiliki target khusus di Kejuaraan Dunia, dia ingin melewati babak demi babak dengan penampilan yang terbaik seperti sedia kala.

“Saya ingin fokus bisa melewati babak pertama dan menjaga agar tidak cedera lagi sehingga dapat bertanding di setiap babak,” kata pebulutangkis yang baru saja berulang tahun pada 29 Juli lalu.  

Simon akan menghadapi pemain asal Taiwan Hsu Jen Hao di babak pertama, jika lolos dia bakal ditantang oleh kompatriotnya Tommy Sugiarto yang akan melawan Hans Kristian Vittinghus di awal pertandingan. Dilihat dari rekor pertemuan, Simon unggul 2-0 atas Jen Hao. Keduanya terakhir kali bertemu di Cina Taipei Grand Prix Gold 2010 dengan kemenangan Simon dua gim langsung yakni 21-15, 21-13. Meskipun dari rekor pertemuan, Simon lebih unggul namun dia tidak ingin menggampangkan lawan, karena Taiwan dikenal memiliki pemain yang ulet dan tidak mudah menyerah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement