REPUBLIKA.CO.ID, CINCINNATI -- Baru sebulan menggenggam trofi juara Wimbledon, Marion Bartoli membuat keputusan mengejutkan. Petenis putri berpaspor Prancis itu mengumumkan pensiun dari panggung dunia. Pengunduran Bartoli tersebut diumumkan selepas laga melawan Simona Halep pada babak kedua turnamen Western & Southern Open di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat.
Pada laga yang berlangsung Kamis (15/8) itu, Bartolli menyerah dalam tiga set 3-6, 6-4, dan 6-1. "Sungguh itu adalah pertandingan terakhir dalam karier saya. Maaf," kata petenis usia 28 tahun itu seperti dilansir laman the Telegraph.
Bartoli mengakui, pengunduran dirinya itu tak lepas dari kondisi fisik yang rentan cedera belakangan ini. Cedera tendon achilles yang kerap menerpanya sangat mengganggu performa, terutama di lapangan keras. "Saya merasakan sakit di seluruh tubuh setelah bermain 45 menit atau satu jam. Ini sudah berlangsung lama. Demi menjaga tubuh, saya lebih baik berhenti," imbuhnya.
Impian masa kecil disebut Bartoli sebagai alasan kenekatannya untuk terus mencoba bertahan. Sejak dibesarkan di Jenewa, Swis, ia sudah bercita-cita untuk memenangi turnamen Wimbledon. Ia bersyukur, akhirnya dapat mewujudkan mimpi mengangkat salah satu trofi paling prestisius sejagat itu.
Soal rencananya seusai gantung raket, Bartoli mengaku masih pikir-pikir. Hanya, ia mengisyaratkan untuk tidak kembali berkecimpung di dunia tenis. "Ada banyak hal dalam hidup ini yang bisa dilakukan selain tenis. Karena itu, saya yakin bisa menemukan apa yang ingin saya lakukan selanjutnya. Saya hanya butuh sedikit waktu untuk menenangkan diri," ungkap atlet yang telah mengumpulkan uang hadiah senilai total 11 juta dolar AS ini.
Bartoli diperkenalkan pada dunia tenis oleh ayahnya yang sekaligus menjadi pelatih pribadi hampir sepanjang kariernya. Nama Bartoli mulai mengemuka ketika menjuari AS Terbuka junior pada 2001. Dua tahun berselang, ia telah menembus rankins 100 besar versi WTA.
Gelar pertama pada level senior didadapatkan Bartoli di Auckland, Selandia Baru 2006. Tahun berikutnya, ia menembus ranking 10 besar dunia. Puncak karier Bartoli adalah ketika meraih gelar grand slam di Wimbledon, Juli lalu.