REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Petenis gaek Lleyton Hewitt kembali membuktikan bahwa puncak keemasan kariernya belum habis. Petenis berkebangsaan Australia itu mampu menyingkirkan salah satu calon juara 'US Open' (Amerika Serikat Terbuka) 2013, Juan Martin del Porto.

Bertemu di babak kedua, Hewitt 6-4, 5-7, 3-6, 7-6 (2), 6-1 di Athur Ashe Stadium, Sabtu (31/9) pagi WIB. Kemenangan atas Del Porto tersebut cukup mengejutkan. Pasalnya, dari segi umur Del Porto lebih muda delapan tahun dibandingkan Hewitt.

Tak hanya itu, dari segi peringkat, Del  Porto juga jauh lebih unggul karena berada di peringkat keenam ATP sementara Hewitt harus puas duduk di peringkat ke 66 ATP. Namun demikian, hal ini tak lantas menyurutkan semangat Hewitt untuk menang. 

Petenis berusia 32 tahun itu langsung bermain agresif sejak awal pertandingan. Serangan dengan bola-bola keras dan akurat sudah dipetontonkannya sejak awal pertandingan. Tak hanya itu, semangatnya juga cukup terlihat kala dia harus jatuh bangun untuk menyelamatkan bola. 

Memang dari segi peringkat saat ini, Hewitt memang kalah. Tapi, ada satu hal yang menjadi keunggulan Hewitt hingga mampu mengalahkan Del Porto. Salah satunya adalah pengalaman. Hewitt pernah berstatus sebagai peringkat satu dunia pada November 2001 sedangkan peringkat tertinggi Del Porto sejauh ini posisi keempat ATP.  

Dari pengalaman itulah, Hewitt sepertinya lihai membaca situasi bagaimana menghadapi lawan di lapangan. Kemampuan itulah yang dipertontonkan pada laga kontra Del Porto kemarin.

Pada laga kemarin, total petenis bertinggi 180 cm itu telah mencatat 42 winner, unggul satu dari Del Porto. Namun begitu, Hewiit bermain lebih rapi dengan hanya melakukan 43 unforce error sedangkan Del Porto 70 kali.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika