REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Martin Hermann mengunjungi pelatnas PBSI di Cipayung. K
unjungan tersebut untuk melepas sekaligus memberikan dukungan kepada para atlet bulutangkis Indonesia yang akan bertanding di Denmark Terbuka Super Series Premier pada 15-20 Oktober 2013.
"Negara kami memiliki kesamaan yakni badminton, inilah yang menyatukan Indonesia dan Denmark," ujar Martin, Jumat (11/10).
Ini adalah pertama kalinya Martin mengunjungi pelatnas badminton dan dia sangat terkesima dengan fasilitas yang ada di pelatnas PBSI. Menurutnya, di Indonesia semua pemain senior dan junior berkumpul untuk tinggal bersama serta berlatih bersama.
Dia juga terkejut sang juara dunia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan tetap berada di pelatnas dan berbaur dengan pemain lain. Sedangkan di Denmark pebulutangkisnya cenderung berlatih masing-masing.
"Hal ini sangat bagus karena mereka bisa saling memberikan semangaat dan motivasi," kata Martin.
Selain meninjau pelatnas PBSI, Kedutaan Besar Denmark memberikan visa Schengen gratis kepada pemain yang akan berangkat menuju kejuaraan. Pemberian visa gratis tersebut untuk memudahkan para pebulutangkis Indonesia, karena ke depan mereka pasti akan mengikuti kejuaraan di sejumlah negara-negara Eropa.