REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Petenis asal Swiss, Stanislas Wawrinka, menelan kekalahan 6-7, 6-7 dari Rafael Nadal dalam turnamen Final Tur Dunia ATP di O2 Arena, London, Rabu (6/11).
Wawrinka sebenarnya mampu mengimbangi permainan Nadal dengan melepaskan dua pukulan kemenangan sama seperti yang diraih Nadal. Namun, dia tidak dapat melepaskan pukulan mematikan dan melakukan 45 kesalahan yang menjadi bukti kekurangannya.
Wawrinka membuang kesempatan pada game kelima set pertama, sehingga membuat Nadal mendapatkan break pertama di pertandingan ini.
Petenis Spanyol itu mulai memperlihatkan sedikit tanda-tanda kelelahan ketika set ini berlanjut. Wawrinka melakukan break saat Nadal melepaskan servis untuk set ini.
Walau demikian, Nadal menolak untuk menyerah bahkan ketika ia tertinggal 4-5 pada tiebreak. Nadal pun akhirnya mampu memenangkan set tersebut dengan penampilan menawan saat Wawrinka terjebak saat berusaha melakukan voli rutin.
Nadal dapat menghancurkan pertahanannya. Wawrinka sadar bahwa dia melewatkan peluang emas sehingga dia membanting raketnya dengan rasa frustrasi sebelum berjalan keluar lapangan.
Kemarahan petenis peringkat delapan dunia ini kembali terlihat ketika ia mengeluhkan kepada wasit mengenai Toni Nadal, pelatih sekaligus paman lawannya, yang dianggapnya berbicara terlalu banyak dari kursinya.
Meski menelan kekalahan, Wawrinka menikmati musim terbaik sepanjang hidupnya dengan lolos ke Final Tur untuk pertama kalinya.
Dia pun berhasil memenangkan laga pertama Final Turnya saat mengalahkan petenis peringkat kelima dunia, Tomas Berdych, pada Senin lalu. Itu merupakan kemenangan ke-50 selama 2013 ini.
Wawrinka hanya saja belum bisa menghentikan rekor buruk pertemuannya dengan Nadal. Dari 11 pertemuan terakhir, petenis berusia 28 tahun itu belum pernah menang lawan petenis asal Spanyol tersebut.