REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Final Divisi I Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bulutangkis memang di dominasi oleh pemain-pemain Pelatnas PBSI. Oleh karena itu, tak heran jika Pelatnas PBSI memboyong gelar di divisi tersebut.
Pasangan ganda campuran Alfian Eko Prasetya/Shendy Puspa Irawati berhasil meraih gelar juara setelah Alfian/Gloria mengalahkan rekan sepelatnas, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja. Keduanya bermain dengan rubber gim, 22-20, 19-21, 21-9 di GOR Lila Bhuana Bali, Sabtu (30/11).
Pertandingan final ganda campuran antara Alfian/Shendy dan Edi/Gloria berlangsung sengit di gim pertama. Saat terjadi adu setting, pengembalian Edi terlalu melebar hingga memberikan tambahan poin bagi Alfian/Shendy. Di gim kedua Edi/Gloria dapat membalas kekalahan dan tampil anti klimaks di gim ketiga karena sudah terlihat kelelahan.
Alfian/Shendy merupakan pasangan junior-senior yang belum lama ini dipasangkan di Pelatnas PBSI. Kemenangan tersebut menjadi gelar kedua dalam empat turnamen yang telah diikuti. Alfian mengaku gelar juara ini menjadi modal besar bagi dia yang masih terhitung sebagai pemain muda.
"Ini adalah gelar juara pertama saya di kejurnas, semoga dengan gelar ini bisa membangkitkan rasa percaya diri," ujar Alfian.
Sementara, sebagai pemain yang lebih senior Shendy mengaku senang bisa mengantarkan Alfian menjadi juara di kejuaraan paling bergengsi skala nasional tersebut. Bagi Shendy, gelar ini merupakan yang kedua kalinya, sebelumnya dia pernah meraih gelar juara di nomor ganda putri di Kejurnas 2006 lalu.
"Semoga gelar ini bisa memberikan bekal bagi Alfian untuk menghadapi pertandingan ke depannya," ujar mantan pasangan Fran Kurniawan di ganda campuran tersebut.
Di nomor tunggal putra Divisi I, Simon Santoso juga berhasil meraih gelar juara setelah menumbangkan Hermansyah dalam waktu 35 menit saja. Atlet Pelatnas PBSI tersebut menang cukup mudah dengan hasil akhir 21-9, 21-14. Pebulutangkis kelahiran Tegal tersebut mengaku tidak terbebani dengan pertandingan karena dia memanfaatkannya sebagai ajang pemanasan menjelang Vietnam Grand Prix.
Sedangkan di nomor tunggal putri, Linda Wenifanetri harus mengakui keunggulan Maziyyah Nadhir setelah bermain dua gim denga skor 17-21, 16-21. Maziyyah mengaku tak menyangka bisa mengalahkan Linda dalam waktu 30 menit saja dan ini merupakan kemenangan pertamanya di Kejurnas PBSI. Pebulutangkis yang mewakili Jawa Barat tersebut tidak memiliki trik khusus, dia hanya fokus mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Saya hanya berusaha tampil maksimal, tanpa memikirkan menang atau kalah," ujar Maziyyah.
Skuat Pelatnas PBSI menambah gelar juara di nomor ganda putri lewat pasangan Komala Dewi/Meiliana Jauhari yang mengalahkan Melati Daeva Otavainti/Rosyita Eka Putri Sari dengan skor 21-18, 21-12. Manajer Tim Pelatnas PBSI, Aryono Miranat mengatakan, sudah seharusnya para pebulutangkis pelatnas tampil lebih baik dan menyapu bersih gelar juara. Menurutnya, saat ini pebulutangkis muda pelatnas telah menunjukkan grafik permainan yang meningkat.