REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE – Petenis putri asal Slovakia, Dominika Cibulkova mengaku kesuksesannya mencapai final Australia Terbuka 2014 tidak lepas dari peran sahabatnya yakni petenis asal Perancis, Marion Bartoli.

"Dia (Bartoli) adalah inspirasi besar bagi saya ketika dia memenangkan Wimbledon. Kami bersahabat, jadi saya tahu dia bekerja keras untuk itu. Dia pantas mendapatkannya. Ketika dia menang, saya tahu semuanya mungkin saja terjadi," ujar Cibulkova kepada BBC, Sabtu (25/1).

Menurut petenis berusia 24 tahun yang pernah meraih tiga WTA Tour ini mengatakan untuk mencapai kesuksesan seperti ini selain berlatih dan bekerja keras juga harus ada sosok orang yang dapat men-support sehingga termotivasi.

"Langsung, setelah saya melaju ke semifinal, Bartoli datang ke gym untuk melihat saya. Dia memeluk saya. Kami berdua menangis. Dia begitu bahagia melihat saya," ungkap Cibulkova yang melaju ke final setelah mengalahkan dengan mudah petenis unggulan kelima, petenis Polandia, Agnieszka Radwanska dengan 6-1, 6-2.

Pada turnamen grand slam ini, Cibulkova yang berada di peringkat 24 dunia ini membuat banyak kejutan, salah satunya mengandaskan petenis Rusia, Maria Sharapova sebagai peraih juara dua kali Australian Terbuka.

Pada partai final Cibulkova akan menantang petenis peringkat empat, Li Na dalam pertarungan yang akan berlangsung di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Sabtu (25/1). Akankah Cibulkova kembali membuat kejutan dengan mengalahkan petenis Cina berusia 31 tahun itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika