Ahad 26 Jan 2014 20:50 WIB

Perjalanan Wawrinka Tidak Mudah

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Julkifli Marbun
Stanislas Wawrinka
Stanislas Wawrinka

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Petenis Swiss, Stanislas Wawrinka memukul bola dengan keras tanpa mampu dikembalikan dengan sempurna oleh petenis Spanyol, Rafael Nadal, sekaligus memastikan Wawrinka meraih gelar grand slam pertamanya di turnamen Australian Terbuka 2014 dalam pertandingan final yang berlangsung di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Ahad, (26/1).

Secara keseluruhan dalam pertandingan yang berlangsung selama dua jam 21 menit Wawrinka menang atas Nadal 6-3, 6-2, 3-6, 6-3. Pada set pertama, Wawrinka melaju cepat hingga unggul 5-2 yang selanjutnya Wawrinka menutup kemenangan dengan 6-3.

Pada set kedua, Wawrinka mematahkan servis Nadal untuk unggul 2-1. Nadal tampak mulai kesulitan dan meringis kesakitan. Nadal memanggil tim medis lalu meninggalkan lapangan untuk medical timeout. Wawrinka sempat protes, pertandingan dihentikan selama tujuh menit, dan petenis nomor satu dunia itu pun akhirnya kembali ke lapangan.

Pertandingan dilanjutkan, Nadal tak bisa berbuat banyak, sepertinya mengalami kesakitan. Wawrinka unggul 4-1. Nada sebagai pemegang 13 gelar Grand Slam kembali mendapat perawatan medis, tapi tidak diizinkan wasit keluar lapangan. Pada set kedua Wawrinka tak banyak kesulitan dan menang 6-2.

Pada set ketiga Nadal bangkit, petenis 27 tahun ini membuka set ketiga dengan mematahkan servis Wawrinka dan lanjut memimpin hingga 3-0. Nadal akhirnya menang di set ketiga dengan 6-3.

Pada set keempat pertarungan berlangsung sengit hingga kedudukan 2-2. Wawrinka menjauh setelah mematahkan servis Nadal dengan unggul 4-2. Wawrinka terus melaju hingga kedudukan 5-3. Pukulan keras petenis 28 tahun itu memastikan kemenangan 6-3 yang akhirnya kali pertama mengangkat trofi Australia Terbuka.

Wawrinka telah keluar dari bayang-bayang petenis rekan senegaranya Roger Federer. Itu adalah turnamen terobosan bagi petenis peringkat 17 ini yang sempat tak diperhitungkan dengan menang secara heroik. Perjalanannya tidak mudah dengan mengalahkan petenis nomor satu dunia di final, lalu mengalahkan petenis nomor tujuh dunia Tomas Berdych di semifinal dan menumbangkan petenis nomor dua dunia Novak Djokovic di perempat final.

sumber : AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement