REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Petenis Andy Murray bangkit dari ketinggalan satu set dan mampu membalas ketika melawan Gilles Simon untuk meraih sukses menuju semifinal pertamanya di Acapulco International, Kamis waktu setempat, sejak dia memenangi gelar Wimbledon tahun lalu.
Namun kesuksesan Murray itu tidak diikuti unggulan pertama David Ferrer yang terpaksa harus mundur dari turnamen Acapulco karena cedera otot paha. Unggulan kedua Murray sempat dua kali tertinggal di set kedua, namun dia cepat bangkit untuk membalikkan keadaan dengan kemenangan 1-6, 7-6 (7-4) 6-2, dan bahkan mencatat rekor kemenangan langsung 12 kali melawan petenis Prancis itu.
"Secara keseluruhan pertandingan sejauh pekan ini, saya bermain kurang baik," kata petenis nomor tujuh dunia Murray. "Saya kehilangan servis game pertama saya di setiap pertandingan dan itu tidak cukup membantu karena lawan saya memiliki percaya diri dan permainan yang sangat bagus," katanya.
"Ini tidak mudah selalu tertinggal awal di setiap pertandingan, tapi saya bisa mengendalaikan permainan pada akhir set kedua, mulai bermain sedikit lebih bagus, dan itu membuat saya yakin dan tidak banyak membuat kesalahan sendiri," tambah petenis asal Skotlandia itu.
"Saya menemukan cara untuk memenangi pertandingan meskipun saya merasa tidak mampu memainkan tenis secara baik, saya gembira bisa mengendalikan itu," katanya. "Mungkin saya harus melakukan pemanasan dengan baik, mungkin harus praktek ketika mendekati pertandingan," tambahnya.
Pada semifinal Murray akan menghadapi Grigor Dimitrov yang butuh dua jam 40 menit untuk mengalahkan Ernests Gulbis 4-6, 7-6 (7-2) 7-5 dalam partai perempatfinal terakhir di Cancha Central itu. Sementara itu, Ferrer mengalami cedera otot paha kirinya ketika dalam pertandingan yang berkedudukan 2-4 pada set kedua, padahal pada set pertama dia menang 6-2 melawan petenis unggulan lima asal Afrika Selatan Kevin Anderson yang akan menghadapi petenis Ukraina Alexandr Dolgopolov pada semifinal lainnya.