REPUBLIKA.CO.ID, Monte Carlo-- David Ferrer membuat kejutan besar di Monte Carlo Masters setelah petenis Spanyol yang gigih itu menumbangkan juara delapan kali yang juga dari Spanyol, Rafael Nadal 7-6 (7/1), 6-4 pada perempat final, Jumat.
Ferrer yang menjadi unggulan enam itu membuat unggulan teratas Nadal menelan kekalahan ketiganya pada turnamen itu, sehari setelah Nadal memenangi pertandingan ke-300 di tanah liat selama karirntya dan yang ke-50 di Monte Carlo Country Club.
Ferrer masuk ke lapangan dengan tertinggal 5-21 dalam rekor pertemuan dengan rekan senegaranya Spanyol itu. Ferrer kini akan menghadapi pertandingan Sabtu melawan juara Australia Terbuka Stanislas Wawrinka, yang mengalahkan Nadal pada final Grand Slam itu, dan membukukan tempatnya di semifinal setelah meraih kemenangan 7-6 (7/5), 6-2 atas petenis Kanada Milos Raonic.
Kekalahan Nadal lainnya pada turnamen itu terjadi pada putaran ketiga turnamen 2003 melawan Guillermo Coria dan pada tahun lalu ketika dikalahkan Novak Djokovic pada final. Sebelum final itu, Nadal memenangi delapan turnamen itu secara beruntun.
Pertandingan set pertama menghabiskan waktu 75 menit dan game ketiga membutuhkan seperempat jam.
Nadal mengakhiri upayanya ketika "forehand" dia mendarat di net, yang merupakan kesalahan sendiri ke-44 dia. Ferrer bertarung mengatasi ketegangan saat dia memegang servis saat unggul 5-2, tapi angka servisnya tercuri Nadal. Pada kesempatan kedua, petenis 32 tahun itu menyelesaikan tugasnya dengan baik setelah berlangsung dua jam, 11 menit.
Kemenangan itu merupakan yang pertama di lapangan liat bagi Ferrer atas Nadal dalam satu dekade.
Sementara itu, Wawrinka mendapat kemenangan "walkover" pada putaran sebelumnya setelah petenis Spanyol Nicolas Almagro mengundurkan diri karena cedera kaki.
Petenis Swiss itu memegang kendali permainan saat unggulan kedelapan Raonic dua kali kehilangan keunggulannya pada "tiebreak" set pertama. Beberapa kesalahan memberi kemenangan bagi Wawrinka, yang merebut set kemenangan set pertaMa pada kesempatan miliknya sendiri dan kemudian mencuri angka servis lawan pada awal set kedua, saat Raonic kehilangan keunggulannya 40-15 pada game pertama.
Sejak saat itu, momentum secara keseluruhan beralih ke petenis nomor tiga dunia asal Swiss itu, yang mencuri angka servis petenis Kanada itu untuk unggul 5-2 sebelum memenangi pertandingan dengan angka dari servisnya sendiri.
Dia kini unggul 3-0 atas Raonic, yang sedang bermain pada perempat final pertamanya di lapangan tanah liat pada level turnamen Masters 1000. Wawrinka mengulangi hasil 2009 dengan mencapai semifinal dan meningkatkan rekor musimnya menjadi 18-3.