REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Gelaran turnamen tenis bergengsi Prancis Terbuka tahun ini agaknya bakal semakin menarik dari edisi sebelumnya. Panitia turnamen grand slam itu menyatakan hadiah uang pada edisi tahun ini naik hingga tiga juta euro.

Dalam skema kenaikan itu, juara dari kategori putra dan putri masing-masing mendapat 1,65 juta euro. Angka ini naik 150 ribu euro dari hadiah pada 2013. Sedangkan, posisi runner-up berhak mendapat hadiah senilai 825 ribu euro.

"Kenaikan hadiah di Roland Garros ini adalah bagian dari rencana yang kami canangkan pada 2013 hingga 2016," kata Direktur Turnamen dari Federasi Tenis Prancis, Gilbert Ysern, seperti dilansir ESPN.

Petenis yang paling tak sabar untuk tampil di lapangan tanah liat Roland Garos pada akhir Mei nanti adalah Novak Djokovic.

Prancis Terbuka adalah satu-satunya turnamen grand slam yang belum pernah dimenangi oleh atlet asal Serbia itu. Tahun lalu, Djokovic tumbang oleh Rafael Nadal yang baru sembuh dari cedera di babak semifinal.

Djokovic dan Nadal akan menjadi dua unggulan utama pada Prancis Terbuka nanti. Djokovic mengakui pemain-pemain lain punya peluang sama besar untuk menang.

"Tapi, rivalitas saya dan dia (Nadal) masih yang terbesar sejauh ini," ungkap Djokovic.

Tahun lalu, Nadal dua kali mengandaskan langkah Djokovic di turnamen grand slam. Terakhir, Nadal menumbangkan Djokovic di final Amerika Serikat Terbuka.

Namun, sepanjang tahun ini, belum sekalipun petenis ranking satu dunia tersebut menang atas Djokovic. Nadal mengakui tiga kekalahan beruntun dari Djokovic cukup mempengaruhi kepercayaan dirinya.

Sebagai raja lapangan tanah liat, ia berharap mampu mengalahkan Djokovic di Roland Garros nanti. "Saya harap saya siap untuk kembali tampil di tanah liat," tuturnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika