REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak ada ekspresi bosan dan jenuh dalam wajah Hendra Setiawan ketika menjalani latihan di GOR PB Djarum, Kudus, Jawa Tengah. Meski dikarantina selama satu pekan lebih, pemain ganda putra Indonesia itu justru terlihat semringah.
Hendra mengatakan karantina yang digelar Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menjelang gelaran Piala Thomas dan Uber 2014 itu banyak sekali manfaatnya. Menurut pasangan Mohammad Ahsan ini, karantina membuatnya lebih mengenal rekan-rekan di tim Merah Putih.
"Kami merasa kebersamaan tim jadi lebih erat," kata dia seperti dilansir laman PP PBSI.
Selama karantina, tim bayangan Piala Thomas dan Uber 2014 berkumpul menjalani program latihan khusus. Tak hanya pelatihan teknik, tim juga dijadwalkan mengikuti program non-teknis seperti pembekalan psikologi.
"Kami juga lebih konsentrasi dalam latihan," imbuh Hendra yang berstatus juara dunia 2013 ini.
Pelatih tunggal putra, Joko Suprianto, mengaku senang melihat perkembangan anak-anak asuhnya selama karantina. Menurut dia, kebersamaan adalah faktor penting dalam turnamen beregu seperti Piala Thomas dan Uber.
"Kalau di Pelatnas kan semua sifatnya masing-masing. Di sini semuanya bersama-sama," paparnya.
Joko mengungkapkan terdapat banyak perbedaan antara porsi latihan di Pelatnas dan di karantina. Melalui karantina, ia mengaku bisa memantau perkembangan para pemain secara penuh.
"Anak-anak juga lebih fokus dan tidak terganggu hal-hal lain di luar latihan," ujarnya.
Selepas menjalani karantina selama 10 hari, para atlet dijadwalkan bertolak ke Solo, Jawa Tengah. Seluruh penggawa tim dijadwalkan mengikuti simulasi Piala Thomas dan uber pada 26 April.
Setelah itu, tim juga dijadwalkan menjalani kegiatan team building di Bogor, Jawa Barat, pada 2-3 Mei.