Selasa 13 May 2014 12:04 WIB

Presiden Lepas Kontingen Thomas dan Uber Cup

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjabat tangan pebulutangkis Angga Pratama usai melepas kontingen Indonesia dalam Piala Thomas dan Uber 2014 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/5).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjabat tangan pebulutangkis Angga Pratama usai melepas kontingen Indonesia dalam Piala Thomas dan Uber 2014 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melepas kontingen bulu tangkis yang akan berlaga dalam kejuaran dunia beregu antarnegara Thomas dan Uber Cup di India.

"Atas nama bangsa dan negara, pemerintah dan selaku pribadi, selamat mengemban tugas laksanakan tugas sebaik-baiknya," kata Presiden Yudhoyono dalam pelepasan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/5).

Piala Thomas dan Uber Cup akan diglelar 18 - 25 Mei di New Delhi, India. Thomas Cup merupakan piala untuk pertandingan beregu putra, sementara Uber Cup untuk putri.

Tim piala Thomas terdiri dari Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Simon Santoso, Ihsan Maulana Mustofa, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Rian Agung Saputro, Angga Pratama, Berry Angriawan dan Ricky Karanda Suwardi.

Sedangkan piala Uber terdiri dari Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Adriyani Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, Greysia Polli, Nitya Krishinda Maheswari, Pia Zebadiah Bernadet, Rizki Amelia Pradipta, Tiara Rosalia Nuraidah dan Suci Rizki Andini.

Presiden dalam kesempatan itu mengingatkan untuk terus berusaha yang terbaik dan tak lupa untuk berdoa. Selain itu, juga tetap tenang menghadapi lawan.

Presiden menambahkan, kalah atau menang, para atlet yang membela negaranya tetaplah pejuang. Untuk itu, Presiden Yudhoyono mengharapkan seluruh masyarakat tetap memberikan dukungan menang ataupun kalah.

"Tapi barangkali tidak berhasil dalam pertandingan itu kita bisa kalah, bisa menang, sesekali kalah sesekali menang. Kalau kalah lantas dihukum, dicerca itu bukan budaya yang baik. Menang atau kalah kita bersatu saya bangga, kalau kalah kita sapa. Inilah budaya di negeri Indonesia yang jarang kita bangun, mendukung tidak harus saling menyalahkan," ujar Presiden.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement