Selasa 20 May 2014 22:52 WIB

Uber Indonesia Akui Sulit Juarai Grup

Red: Didi Purwadi
 Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Lindaweni Fanetri, berusaha mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Singapura, Jiayuan Chen, dalam laga penyisihan Grup B Piala Uber 2014 di Stadion Bulu Tangkis, Siri Fort Sports Complex, New Delhi, India, Selasa
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Lindaweni Fanetri, berusaha mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Singapura, Jiayuan Chen, dalam laga penyisihan Grup B Piala Uber 2014 di Stadion Bulu Tangkis, Siri Fort Sports Complex, New Delhi, India, Selasa

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Manajer tim putri Indonesia untuk Piala Uber, Imelda Wigoena, mengakui sulit menjadi juara grup karena lawannya, Korea Selatan, pada pertandingan akhir Grup X, Rabu (21/5), memiliki pemain yang peringkatnya jauh di atas Lindaweni Fanetri dan kawan-kawan.

"Dilihat dari peringkat dunia maupun rekor pertemuannya, pemain-pemain kita lebih sering kalah dari Korea Selatan, baik tunggal maupun ganda," kata Imelda usai menyaksikan kemenangan tim Uber Indonesia atas Singapura 4-1 di New Delhi, India, Selasa.

Imelda mengatakan bahwa dirinya bersama pemain dan pelatih Sarwendah akan membahas soal strategi menghadapi Korea Selatan agar bisa menang dan menjadi juara grup.

Di tunggal putri, Korea Selatan memiliki dua pemain yang masuk 10 besar dunia yakni Sung Ji Hyun (peringkat 5) dan Bae Yeon Ju (peringkat 6). Sementara, pemain Lindaweni dan Bellaetrix Manuputty masih berada di urutan 20-an.