REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia gagal menjadi tuan rumah dua kejuaraan bulutangkis sekaligus yaitu BWF World Junior Championship 2015 serta Thomas dan Uber Cup 2016. Pada Kejuaraan Dunia Junior 2015, Kota Lima, Peru terpilih sebagai tuan rumah. Sedangkan untuk tuan rumah Thomas dan Uber Cup 2016, kota Kunshan (Cina) yang terpilih.
Seperti dikutip laman PBSI, keputusan ini diambil hanya beberapa hari usai dilangsungkannya Piala Thomas dan Uber 2014 di New Delhi, India. Pemenang bidding diumumkan langsung oleh Presiden BWF Poul-Erik Høyer usai presentasi yang dilakukan oleh para peserta pada Rabu (28/5) malam di hotel Le Meridien, New Delhi, India.
Kunshan memenangkan bidding usai bersaing ketat dengan Jakarta, Indonesia. Para perwakilan dari Asosiasi Bulutangkis Cina (CBA) tak dapat menyembunyikan kebahagiaan mereka saat pemenang bidding diumumkan. Dalam presentasinya, CBA memaparkan bahwa turnamen akan digelar di Kunshan Sport Center yang memiliki lebih dari lima ribu kapasitas tempat duduk.
Sementara itu, PP PBSI sempat mengajukan Piala Thomas dan Uber 2016 untuk diadakan di stadion yang sudah tak asing lagi yaitu Istora Senayan yang punya kapasitas hingga enam ribu penonton. Kunshan gagal meraih kemenangan pada bidding BWF World Championships 2015.
Saat itu Kunshan juga bersaing dengan Jakarta. Ibukota Indonesia ini akhirnya dinobatkan sebagai tuan rumah kejuaraan dunia tahun depan.
Sementara itu, meskipun Lima menjadi kota tunggal yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah kejuaraan dunia junior, council member mesti memastikan bahwa kota ini memenuhi kriteria, apalagi setelah diketahui bahwa National Sports Village yang diajukan sebagai tempat penyelenggaraan, kini sedang direnovasi.
"Kami berterima kasih kepada BWF atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami," tutur Presiden Federasi Olahraga Bulutangkis Peru, Zarko Cukic.
Peru telah beberapa kali menjadi tuan rumah berbagai konferensi dan pertemuan dalam beberapa tahun terakhir termasuk event olahraga top. Zarko juga menyebutkan bahwa kejuaraan dunia junior merupakan kesempatan untuk mempromosikan bulutangkis di daerah tersebut dan tentunya untuk menambah pengalaman para ofisial.
"Kami akan mampu mengkonsolidasi label BWF di negara kami. Kami menyambut kedatangan anda semua dengan tangan terbuka," paparnya.