Ahad 08 Jun 2014 06:06 WIB

Raih Grand Slam di Prancis, Sharapova Emosional

Maria Sharapova
Foto: ap
Maria Sharapova

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Maria Sharapova meraih gelar Prancis Terbuka keduanya. Setelah menaklukkan unggulan keempat asal Rumania Simona Halep dengan skor 6-4, 6-7 (5), 6-4 dalam pertandingan marathon di partai final yang berlangsung Sabtu (7/6).

Unggulan ketujuh asal Rusia itu meraih gelar Grand Slam kelimanya setelah Wimbledon 2004, AS Terbuka 2006, Australia Terbuka 2008, dan gelar Roland Garros pertamanya dua tahun silam. Sharapova memastikan kemenangannya pada match point pertamanya ketika Halep tidak mampu mengembalikan salah satu pukulan forehand kerasnya.

"Ini adalah final Grand Slam terberat yang pernah saya mainkan. Saya sangat menghormati Simona, saya berpikir ia memainkan pertandingan yang hebat hari ini," kata Sharapova.

"Saya tidak dapat mempercayainya, tujuh atau delapan tahun silam saya tidak akan berpikir bahwa saya akan memenangi lebih banyak di Roland Garros daripada Grand Slam lainnya," kata Sharapova. "Untuk berpikir saya memenanginya dua kali...Saya begitu emosional, saya tidak dapat berbicara saat ini."

Sharapova telah memenangi 19 pertandingan tiga set terakhir yang ia mainkan di lapangan tanah liat sejak kalah dari Justine Henin pada putaran ketiga di Roland Garros pada 2010, dan ia memperpanjang catatan itu menjadi 20 kali melalui penampilan khasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement