REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah mengeluarkan tunggal kedua Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka.
PBSI pun diminta untuk segera menyiapkan pengganti Hayom sebagai pelapis Tommy Sugiarto yang saat ini sebagai tunggal pertama Indonesia.
"Kami masih menunggu keputusan cabor, tunggal putranya bagaimana setelah Hayom keluar dari pelatnas? Harus ada pengganti," kata Kepala Sub Bagian Cabang Permainan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Mimi Irawan di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan menurut surat keputusan, ada 14 pemain bulu tangkis yang akan berangkat ke Asian Games di Incheon, Korea Selatan. Satlak Prima menilai positif keputusan PBSI tidak memanggil Hayom ke Pemusatan Latihan Nasional di Cipayung.
"Ini bisa menjadi contoh bagi cabor lain. Jangan memaksakan kehendak untuk mengikutsertakan atletnya kalau tidak bisa mencapai target, hanya demi pengalaman pertandingan. Lebih baik para atlet itu fokus ke SEA Games saja," kata dia.
Dia mengatakan, para atlet yang turun di Asian Games harus fokus berusaha meraih kemenangan. "Ke Asian Games, bukan untuk jalan-jalan, try out atau uji coba. Tapi untuk datang, main dan menang," katanya.
Pada cabang olahraga bulu tangkis, Satlak Prima menargetkan bisa meraih dua medali emas untuk nomor ganda putra dan ganda campuran serta satu perak dari tunggal putra.