Rabu 11 Jun 2014 10:02 WIB

PBSI Harus Siapkan Pengganti Hayom

 Dionysius Hayom Rumbaka
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Dionysius Hayom Rumbaka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah mengeluarkan tunggal kedua Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka.

PBSI pun diminta untuk segera menyiapkan pengganti Hayom sebagai pelapis Tommy Sugiarto yang saat ini sebagai tunggal pertama Indonesia.

"Kami masih menunggu keputusan cabor, tunggal putranya bagaimana setelah Hayom keluar dari pelatnas? Harus ada pengganti," kata Kepala Sub Bagian Cabang Permainan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Mimi Irawan di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan menurut surat keputusan, ada 14 pemain bulu tangkis yang akan berangkat ke Asian Games di Incheon, Korea Selatan. Satlak Prima menilai positif keputusan PBSI tidak memanggil Hayom ke Pemusatan Latihan Nasional di Cipayung.

"Ini bisa menjadi contoh bagi cabor lain. Jangan memaksakan kehendak untuk mengikutsertakan atletnya kalau tidak bisa mencapai target, hanya demi pengalaman pertandingan. Lebih baik para atlet itu fokus ke SEA Games saja," kata dia.

Dia mengatakan, para atlet yang turun di Asian Games harus fokus berusaha meraih kemenangan. "Ke Asian Games, bukan untuk jalan-jalan, try out atau uji coba. Tapi untuk datang, main dan menang," katanya.

Pada cabang olahraga bulu tangkis, Satlak Prima menargetkan bisa meraih dua medali emas untuk nomor ganda putra dan ganda campuran serta satu perak dari tunggal putra.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement