REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Indonesia harus menelan pil pahit pada turnamen Jepang Open Super Series (SS) 2014 karena harus 'puasa' gelar. Satu-satunya wakil Indonesia di babak final, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus mengakui kekalahannya di babak final.
Melawan pasangan Korea Selatan unggulan 5, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, pertandingan berjalan dengan permainan bola-bola cepat. Pertahanan Lee/Yoo yang sangat rapat malah membuat Hendra/Ahsan mati sendiri dan kerap membuat kesalahan.
Pasangan Indonesia peringkat 1 dunia ini tertinggal di awal gim pertama, dari 4-6, 6-9 dan 7-11 di paruh gim pertama. Hendra/Ahsan sempat meraih 5 poin lagi, namun tetap tidak dapat mengejar ketertinggalan poin dan dimenangkan Lee/Yoo dengan 12-21.
Di gim kedua, Hendra/Ahsan mencoba memperlambat tempo permainan. Pertahanan Hendra/Ahsan juga diperketat agar tidak mudah ditembus pasangan Korea. Hendra/Ahsan unggul 8-6 dan 11-7 di paruh gim kedua.
Saat Hendra/Ahsan unggul 15-10, perlahan-lahan Lee/Yoo mengejar ketertinggalan menjadi 19-17 dan bahkan memaksakan deuce dengan 20-20. Saling rebut-merebut angka pun terjadi dari 21-20, 21-21, 22-21, 22-22, 22-23, 23-23, 23-24, 24-24 dan Lee/Yoo menutup pertandingan dengan 24-26.
Dengan kekalahan ini, Hendra/Ahsan gagal mempertahankan gelar yang diraihnya pada Jepan Open Super Series 2013 lalu. Kekalahan ini juga membuat Indonesia tanpa meraih gelar satu pun pada turnamen tahun ini. Tentu saja ini menjadi peringatan menjelang digelarnya Indonesia Open Super Series Premier (SSP) 2014 yang dimulai pada Selasa (17/6) mendatang.