Rabu 18 Jun 2014 10:55 WIB

Nasionalisme Vs Pesona Lee Yong Dae

Lee Yong Dae (kanan) saat masih berpasangan dengan Jung Jae Sung
Foto: badmintonlink
Lee Yong Dae (kanan) saat masih berpasangan dengan Jung Jae Sung

REPUBLIKA.CO.ID, Kehadiran pemain bulu tangkis dari Korea Selatan, Lee Yong Dae menjadi magnet tersendiri dalam turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014. Hal ini bisa dilihat pada pertandingan sektor ganda campuran babak pertama di Istora Senayan Jakarta pada Selasa (17/6) malam.

Di sektor ganda campuran, Lee Yong Dae yang berpasangan dengan Shin Seung Chan, saat itu melawan salah satu pasangan andalan Indonesia, Riky Widianto/Puspita Richi Dili. Selama pertandingan, suara penonton terbelah menjadi dua, ada yang meneriakkan yel-yel untuk menyemangati para pemain Indonesia yang sedang bertanding, juga ada suara teriakan untuk Lee Yong Dae.

Umumnya suara yang meneriakkan atau memanggil nama Lee Yong Dae adalah kalangan remaja perempuan yang tentunya sudah mengikuti perjalanan pemain Korea itu di dunia bulu tangkis. Suara teriakan ini semakin jelas terdengar saat Lee/Shin mengalahkan pasangan Indonesia dengan dua gim langsung.

Saat berjalan meninggalkan lapangan untuk menuju ruang ganti pemain, Lee Yong Dae sempat menyalami beberapa penonton yang duduk di kelas VIP. Kontan saja, suara teriakan langsung menggema di dalam Istora. Lee Yong Dae juga melempar hand band kepada para penonton sebelum masuk ke ruang ganti pemain.

Lee Yong Dae sendiri bukannya tidak mengetahui banyaknya penggemar di Indonesia. Ditemui usai pertandingan, ia hanya tertawa menanggapi pertanyaan salah seorang wartawan terkait banyaknya penggemar di Indonesia.

Pasangan ganda campuran Lee Yong Dae, Shin Seung Chan mengaku malah terbebani dengan banyaknya penggemar Lee Yong Dae di Indonesia. Dalam pertandingan di babak pertama, ia juga mengaku grogi karena banyaknya teriakan memanggil nama Lee Yong Dae selama pertandingan.

Namun pesona Lee Yong Dae ini tidak menutup mata seluruh penonton di Istora Senayan ini. Rika (20 tahun) yang menonton laga turnamen kelas super series premier (SSP) di hari pertama ini, mengatakan tetap mendukung para pemain Indonesia yang bertanding.

Ia mengetahui banyaknya kalangan remaja perempuan yang mengidolakan musuh bebuyutan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di sektor ganda putra ini. Menurutnya hal itu wajar saja untuk menarik banyak penonton pada turnamen ini.

"Wajar saja sih kalau banyak yang suka. Tapi kalau saya tetap mendukung Indonesia daripada Lee Yong Dae yang memang ganteng banget sih," ucap Rika sambil tertawa.

Lee Yong Dae merupakan pemain bulu tangkis kelahiran 11 September 1988. Ia mengawali kariernya di turnamen kelas dunia, di sektor ganda putra bersama pemain senior, Jung Jae Sung pada 2006 dan di sektor ganda campuran, Lee Hyo Jung pada 2007. Hal

Hal ini karena prestasinya pada saat mengikuti Kejuaraan Dunia Junior 2006. Saat itu, ia mempersembahkan medali emas untuk tim putra dan dua medali emas untuk kategori individu di sektor ganda putra dan ganda campuran. Di level turnamen senior, prestasi puncaknya saat ia meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008 lalu di sektor ganda campuran.

Setelah Jung Jae Sung menyatakan pensiun, Lee Yong Dae kerap berganti-ganti pasangan, khususnya di ganda putra. Sebut saja bersama Ko Sung Hyun yang sempat berada di peringkat 1 dunia. Kini dengan pasangannya Yoo Yeon Seong, telah empat kali mengalahkan pasangan peringkat 1 dunia saat ini, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Kemenangan terakhir mereka terhadap Hendra/Ahsan terjadi pada babak final Jepang Open Super Series 2014 pekan lalu. Kali ini Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong juga turun di turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 untuk menggagalkan Hendra/Ahsan menjadi juara di publiknya sendiri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement