Kamis 19 Jun 2014 15:24 WIB

Alhamdulillah, Towi/Butet ke Perempat Final

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: M Akbar
Pemain ganda campuran Indonesia Tantowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir.
Foto: Antara/Maha Eka Swasta
Pemain ganda campuran Indonesia Tantowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pasangan ganda campuran unggulan 2, Tontowi Ahmad/Liliyana 'Butet' Natsir lolos ke babak perempat final dengan susah payah. Bahkan Towi/Butet nyaris dikalahkan pasangan non-unggulan dari Korea Selatan, Shin Baek Choel/Jang Ye Na.

Towi/Butet bermain agresif dengan terus melancarkan serangan-serangan tajam kepada pertahanan pasangan Korea. Towi/Butet juga tidak membiarkan permainan Shin/Jang berkembang. Towi/Butet menang mudah di gim pertama dengan 21-11.

Pada gim kedua, permainan Towi/Butet juga tetap melakukan serangan. Namun pada posisi unggul 17-12, Towi/Butet lengah dan berbalik tertekan dari Shin/Jang. Bahkan Shin/Jang dapat menyamakan poin menjadi 17-17.

Towi/Butet sempat terlebih dahulu meraih match point dengan 20-19. Shin/Jang terus menyerang dan smash Shin Baek Choel tidak dapat dikembalikan Butet menjadikan skor 20-20. Gim kedua diraih pasangan Korea setelah pengembalian Towi melebar dan poin pun menjadi 22-24.

Pada gim yang menentukan, Towi/Butet malah tertinggal dalam perolehan poin. Paruh gim ketiga dengan keunggulan Lee/Shing dengan 8-11. Dengan ketenangan, Butet memegang servis dan meraih tujuh poin berturut-turut sehingga berbalik unggul menjadi 16-11. Kepercayaan diri Towi semakin bangkit dengan terus menekan dengan smash-smash tajam hingga menutup kemenangan dengan 21-13.

"Di gim kedua, kita sempat terbawa permainan lawan," kata Butet yang ditemui usai pertandingan, Kamis (19/6).

Butet mengatakan ia dan Towi memang berencana untuk terus agresif melakukan serangan dan terbukti pada gim pertama dapat menang mudah. Sedangkan di pertengahan gim kedua, tiba-tiba konsentrasi buyar, apalagi pasangan Korea memaksakan deuce dan berbalik mengalahkannya dan Towi.

"Saat istirahat gim ketiga dengan ketinggalan tiga poin, saya bilang ke Towi, 'Masa' kita kalah sama Korea. Kita Juara Dunia dan All England juga loh'. Towi jadi semangatnya berkobar lagi, apalagi servis saya bisa dapat tujuh poin langsung. Jadi langsung kita matikan saja," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement