Kamis 19 Jun 2014 15:54 WIB

Inilah Ambisi Towi di Indonesia Open

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: M Akbar
Pebulu tangkis Indonesia Ganda Campuran Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir (kiri) bermain menghadapi pasangan Jerman Michael Fuchs dan Birgit Michels pada babak penyisihan Turnamen BCA Indonesia Open MetLife BWF World Super Series Premier 2014, di I
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pebulu tangkis Indonesia Ganda Campuran Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir (kiri) bermain menghadapi pasangan Jerman Michael Fuchs dan Birgit Michels pada babak penyisihan Turnamen BCA Indonesia Open MetLife BWF World Super Series Premier 2014, di I

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pasangan unggulan 2, Tontowi Ahmad/Liliyana 'Butet' Natsir, lolos ke babak perempat final turnamen Indonesia Open Super Series Premier 2014. Butet ingin membawa Towi agar dapat merasakan bagaimana senangnya bisa menjadi juara di hadapan publik sendiri.

"Kalau saya kan sudah mati rasa mau main di mana saja. Di sini (Indonesia Open) juga sudah pernah juara di ganda putri, sama Nova (mantan pasangan ganda campuran) juga. Tinggal Towi yang belum. Saya ingin bawa dia jadi juara juga di sini," kata Butet yang ditemui usai pertandingan, Kamis (19/6).

Butet mengatakan sudah mengingatkan Towi untuk sama-sama melakukan evaluasi. Jangan sampai pertandingan seperti melawan pasangan Shin Baek Choel/Jang Ye Na di babak kedua terulang lagi.

Pasalnya lawan di babak-babak selanjutnya bisa lebih berat karena kemungkinan akan melawan pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock yang sedang menanjak performanya di perempat final dan akan melawan pasangan Cina, Xu Chen/Ma Jin kalau lolos ke semifinal.

Jika tidak mengubah permainan, maka akan bahaya dan dapat dikalahkan lawan di babak selanjutnya. Kelengahan yang dimaksud Butet saat sudah unggul di gim pertama dan gim kedua di posisi 17-12, kemudian dapat disusul dan dimenangkan pasangan Korea di babak kedua. Untungnya Towi/Butet memenangkan gim ketiga.

Ia mengakui ada kelemahan mental Towi jika bermain di negaranya sendiri seperti Indonesia Open. Jika di turnamen di negara lain seperti All England dan Kejuaraan Dunia, ia tidak terlalu aktif dalam membangun mental Towi. Kini sepertinya di Indonesia Open, ia harus lebih aktif lagi dalam membangun mental Towi.

"Kalau saya sih lebih baik bermain kurang baik dan menang seperti ini daripada main bagus tapi kalah kan. Ya doakan saja supaya kami bisa lebih baik dan mulus sampai ke puncak," harap Butet.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement