REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia gagal meraih gelar dalam turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014. Satu-satunya nomor yang lolos ke final, yaitu Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan gagal mengalahkan pasangan Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeong Seong.
Pada awal pertandingan, terjadi saling mencuri poin antara kedua pasangan. Hingga pada poin 7-7, Hendra/Ahsan mengungguli perolehan poin pada paruh gim pertama dengan 11-9. Namun keadaan berbalik pada posisi 13-11 dengan keunggulan Hendra/Ahsan.
Saat servis berada di tangan pasangan Korea, Lee Yong Dae langsung meminta ijin untuk menyeka keringat dan wasit mengijinkannya.
Permintaan ijin itu tiba-tiba karena Lee sudah akan siap-siap memberikan pukulan servis. Hendra/Ahsan juga sudah siap untuk menerima pukulan servis Lee.
Rupanya aksi ini sukses memecah konsentrasi Hendra/Ahsan. Servis di tangan Lee mampu meraih tujuh poin beruntun dan berbalik unggul menjadi 13-17. Hendra/Ahsan sempat meraih dua poin tapi Lee/Yoo sudah menutup kemenangan di gim pertama dengan 15-21.
Pada gim kedua, pasangan Indonesia masih belum kembali fokus. Enam kali pukulan servis Lee gagal dikembalikan dengan baik. Pasangan Korea unggul 0-6 di awal gim kedua. Perolehan poin Lee/Yoo semakin jauh dan unggul 5-11 pada paruh gim kedua.
Hendra/Ahsan sempat memperkecil ketertinggalan poin dari 7-14, 12-17, 14-20 dan 17-21. Dengan kekalahan dalam permainan selama 40 menit ini, Hendra/Ahsan gagal mempertahankan gelar juara yang diraih pada Indonesia Open 2013 lalu.
Selain itu, kekalahan ini juga semakin memperburuk rekor pertemuan Hendra/Ahsan dengan Lee/Yoo menjadi 1-5. Kekalahan terakhir kali diterima Hendra/Ahsan pada babak final turnamen Jepang Open Super Series 2014 pada pekan lalu.
Lee Yong Dae/Yoo Yeong Seong mencatatkan diri sebagai juara Indonesia Open untuk pertama kalinya. Lee Yong Dae memang sudah dua kali menjadi juara Indonesia Open pada 2009 dan 2012, akan tetapi dengan pasangan yang berbeda, Jung Jae Sung.