Senin 23 Jun 2014 07:46 WIB

PBSI Minta Maaf Indonesia Nihil Juara

Rexy Mainaky (tengah)
Foto: Antara/Maha Eka Swasta
Rexy Mainaky (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) meminta maaf kepada masyarakat atas gagalnya kontingen Indonesia meraih gelar juara di turnamen Indonesia Open 2014.

"Saya selaku manajer tim Indonesia Terbuka meminta maaf karena Indonesia gagal meraih gelar. Dukungan masyarakat sangat tinggi. Mereka menantikan Indonesia meraih juara, ternyata tidak bisa," kata Kepala Sub Bidang Pelatnas PB PBSI Ricky Subagja di Jakarta, Ahad (22/6) malam.

PBSI akan segera membahas dan mengevaluasi program yang selama ini berjalan bersama para pelatih. "Akan kami evaluasi masing-masing nomor di pelatnas terutama yang ikut turnamen ini," kata Ricky menambahkan.

Evaluasi per nomor menurut dia penting karena keikutsertaan setiap atlet dalam suatu turnamen itu untuk meraih target prestasi, bukan hanya sekedar partisipasi saja. Secara keseluruhan, target yang dipasang dalam turnamen bertitel lengkap BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2014, menurut dia gagal total.

Beberapa pemain seperti tunggal putri Lindaweni, Bellaetrix Manuputty, ganda putri Greysia Polii/ Nitya Maheswari ditargetkan masuk semifinal ternyata tumbang di babak 1 dan 2. Begitupun Tommy Sugiarto dan Simon Santoso di sektor tunggal putra sebelumnya juga ditargetkan sampai final.

Senada dengan Ricky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky mengatakan evaluasi program bersama para pelatih bertujuan untuk memperbarui program yang sudah berjalan dan memperbaiki poin-poin program yang masih kurang. "Program-program kepelatihan kedepannya harus dirombak," kata Rexy.

Rexy juga meminta kepada para pelatih agar jangan memanjakan atlet. Menurut dia, harus ada hadiah dan hukuman yang diberlakukan secara disiplin bagi para atlet dalam mengejar target prestasi yang telah ditentukan.

Tuan rumah Indonesia tanpa gelar di kejuaraan bergengsi BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 setelah satu-satunya harapan pasangan Hendra Setiawan-Muhammad Ahsan gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya pada babak final.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement