Sabtu 28 Jun 2014 12:20 WIB

Pertarungan the Big Four Kembali Memanas

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Didi Purwadi
Rafael Nadal
Foto: Reuters/Max Rossi
Rafael Nadal

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kemenangan Rafael Nadal di Prancis Terbuka 2014, awal Juni lalu, membangkitkan gairah baru bagi penggawa the Big Four. Setelah sempat terpuruk awal tahun ini pada Australia Terbuka, kelompok elit di panggung tenis putra dunia itu kembali siap tempur.

Novak Djokovic menjadi anggota the Big Four yang paling geregetan dengan kemenangan Nadal yang kesembilan di Rolland Garros. Maklum, untuk kesekian kalinya, petenis asal Serbia itu kembali tumbang di partai final turnamen grand slam oleh Nadal.

"Saya lelah terus menjadi nomor dua," kata Djokovic seperti dilansir Wall Street Journal.

Djokovic bertekad mengakhiri puasa gelarnya di turnamen grand slam pada ajang Wimbledon pada 23 Juni sampai 6 Juli ini. Petenis yang kehilangan peringkat satu dunia akhir tahun lalu itu melakukan persiapan khusus sebelum berlaga di All England Lawn Tennis Club, London, Inggris.

Djokovic mengungkapkan fokusnya kali ini adalah membenahi mental agar tak lagi menyia-nyiakan peluang di partai puncak.

Roger Federer tak kalah ambisius kali ini. Pengoleksi 17 gelar grand slam itu berhasrat mengikuti langkah Nadal yang mengukir sejarah sebagai petenis dengan koleksi gelar terbanyak di Prancis Terbuka.

Jika mampu menang, ini akan menjadi gelar Federer yang kedelapan di Wimbledon. Selain berburu rekor, Federer juga ingin membayar rasa malu pada Wimbledon kali ini. Pada edisi tahun lalu, Federer mengalami kekalahan terburuk sepanjang kariernya saat disingkirkan oleh pemain peringkat ke-116 dunia, Sergiy Stakhovsky, pada babak kedua.

"Jika semuanya berjalan sesuai rencana, saya yakin bisa memenangkan turnamen ini," ujar Federer yang akan melakoni turnamen grand slam yang ke-60 sepanjang kariernya.

Andy Murray juga tak akan begitu saja menyerahkan gelar yang direbutnya tahun lalu. Petenis tuan rumah itu siap mempertahankan trofi Wimbledon tetap di tanah Inggris setelah lepas selama 77 tahun.

"Jika Anda pernah berhasil melakukan sesuatu sekali, maka tidak ada alasan untuk tidak bisa melakukannya lagi," tegasnya.

Hanya, ambisi Djokovic, Federer, dan Murray mendapat ancaman serius dari Nadal. Petenis nomor satu dunia itu menyatakan fisiknya kini sedang dalam kondisi puncak setelah pulih dari cedera lutut.

"Saya bisa bergerak lebih bebas sekarang. Saya tak lagi khawatir dengan lutut saya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement