Kamis 17 Jul 2014 12:15 WIB

Kejutan Pemain Junior Indonesia Ini Belum Berhenti

Anthony Ginting mengalahkan pemain unggulan di Taipei Open 2014
Foto: Situs PBSI
Anthony Ginting mengalahkan pemain unggulan di Taipei Open 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kejutan pemain junior Indonesia, Anthony Ginting belum berhenti dalam turnamen Taipei Open Grand Prix Gold (GPG) 2014. Secara mengejutkan ia lolos ke babak ketiga dengan mengalahkan pemain dengan peringkat di atasnya.

Di babak kedua, Anthony yang berperingkat 333 dunia ini mengalahkan pemain Cina Taipei, Chih Yang Hsun yang berperingkat 152 dunia. Sebelumnya di babak pertama, Anthony malah berhasil mengandaskan pemain tuan rumah unggulan enam, Chou Tien Chen dengan 18-21, 21-17 dan 21-18.

Untuk lolos ke babak perempat final, Anthony melakukan permainan tipe menyerang untuk menghadapi Chih. Namun Chih lebih sabar dalam mengembalikan bola. Chih unggul 10-11 di paruh gim pertama. Paruh akhir gim pertama juga menjadi milik Chih yang menutupnya dengan 15-21.

Anthony mengubah strategi di gim kedua yang terbukti efektif dalam meredam serangan Chih. Anthony unggul 11-8 di paruh gim kedua. Namun Chih sempat menyamakan kedudukan dan berbalik unggul menjadi 14-15. Anthony tidak membiarkan perolehan poin Chih terus melaju. Anthony kembali unggul 19-17 dan memaksakan rubber game dengan 21-18.

Pada gim yang menentukan, stamina Chih malah terlihat sudah terkuras dan langsung dimanfaatkan Anthony yang unggul jauh 11-3 di paruh gim ketiga. Perolehan poin Anthony tidak terkejar dan menutup pertandingan dengan 21-10.

Sementara itu, Indonesia juga mengirimkan satu wakil lagi di babak ketiga sektor tunggal putra melalui Simon Santoso. Simon mengalahkan pemain Indonesia lainnya, Ihsan Maulana Mustofa di babak kedua dengan 22-20 dan 21-18. Babak ketiga sendiri akan dimainkan pada sore nanti untuk memperebutkan tiket ke perempat final.

Anthony, pemain asal klub SGS PLN Bandung ini merupakan peraih medali perunggu BWF World Junior Championships 2014 yang masih berusia 18 tahun. Turnamen Taipei Open ini merupakan turnamen pertamanya di kelas senior dan harus menjalani pertandingan sejak babak kualifikasi.

“Dari awal sih saya sudah punya keyakinan, jadi mainnya lebih berani. Lawan juga lebih dijagokan, jadi saya bisa tampil nothing to lose. Selain itu, lawan juga sepertinya belum menguasai lapangan dan arah angin, jadi saya tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini,” ujar Anthony seperti dikutip laman resmi PBSI.

“Tentunya senang sekali bisa mengalahkan pemain unggulan, sempat tidak menyangka juga kalau saya bisa. Tapi saya tidak mau puas sampai di sini, karena masih banyak tugas-tugas di pertandingan selanjutnya,” tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement