REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Indonesia meraih satu gelar juara di turnamen Taipei Open Grand Prix Gold 2014 di sektor ganda putri melalui pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Di babak final, Greysia/Nitya mengalahkan unggulan pertama sekaligus Juara Dunia 2013 dari Cina, Yu Yang/Wang Xiaoli dengan dua gim saja.
Di turnamen ini, Greysia/Nitya memang memperlihatkan pola permainan yang berbeda dengan berani memulai melakukan serangan-serangan, tidak dengan pola rally yang bertahan. Kejar-mengejar poin terjadi sejak awal permainan di gim pertama.
Saat poin sama, 5-5, Greysia/Nitya mengungguli pasangan yang saat ini berperingkat 5 dunia ini. Greysia/Nitya unggul 7-5, 9-6 dan 11-10 di paruh gim pertama. Greysia/Nitya tidak mengendurkan serangan-serangannya serta memperkuat pertahanan yang tidak mudah ditembus pasangan Cina.
Yu/Wang tetap mencari celah kelemahan pasangan Indonesia ini. Perolehan poin pun ketat. Yu/Wang sempat menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Akan tetapi, serangan Greysia/Nitya lebih matang dan menghasilkan poin serta menutup gim pertama dengan 21-18.
Pada gim kedua, Yu/Wang terlihat frustasi dengan pertahanan Greysia/Nitya yang rapat. Sehingga pasangan Cina ini malah kerap melakukan kesalahan sendiri. Greysia/Nitya unggul jauh meninggalkan Yu/Wang dengan 3-1, 5-2, 9-3 dan 11-5 di paruh gim kedua.
Kesalahan yang bertubi-tubi dilakukan pasangan Yu/Wang terus dimanfaatkan Greysia/Nitya. Perolehan poin Greysia/Nitya pun semakin jauh meninggalkan poin Yu/Wang. Greysia/Nitya unggul dari 14-5, 15-6, 16-7 dan menutup kemenangan dengan 21-11.
Dengan kemenangan ini, Taipei Open 2014 menjadi gelar pertama bagi Greysia/Nitya di tahun ini atau gelar kedua setelah Thailand Open 2013. Rekor pertemuan dengan Yu/Wang pun menjadi 2-2 dengan pertemuan terakhir di Prancis Open 2013 yang juga dimenangkan Greysia/Nitya.
Indonesia masih berpeluang untuk meraih juara lagi di turnamen Taipei Open 2014 ini. Peluang tersebut ada di sektor ganda putra yaitu Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan yang akan melawan pasangan Cina, Li Junhui/Liu Yuchen di partai terakhir.
Sebelumnya Liu Yuchen juga telah menjadi juara di sektor ganda campuran yang berpasangan dengan Yu Xiaohan. Di babak final, Liu/Yu mengalahkan pasangan muda Indonesia, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika dengan 21-12 dan 21-14.