REPUBLIKA.CO.ID, ST. PETERSBURG--Asosiasi Tenis Perempuan Dunia (WTA) mengumumkan bahwa juara Wimbledon 2013 asal Prancis, Marion Bartoli akan tampil di laga legenda WTA Finals di Singapura pada 17-26 Oktober ini. Perempuan berusia 29 tahun itu akan adu skill melawan Martina Navratilova, Tracy Austin, dan seorang legenda lagi yang akan diumumkan kemudian.
Pertandingan legenda itu digelar pada Sesi 1 (Senin, 20 Oktober), Sesi 4 (Rabu, 22 Oktober), dan Sesi 6 (Kamis, 23 Oktober. Harga tiket sudah termasuk dalam harga tiket menonton pada masing-masing sesi. Masing-masing akan bertanding the best of three dalam tiga laga per hari, format round robin, dengan lawan bergantian di antara mereka. Yang memiliki akumulasi poin terbanyak tampil sebagai pemenangnya.
“Sepanjang karier, saya sangat terkesan dengan pergelaran WTA Finals di Madrid dan Istanbul. Saya sudah tak sabar menunggu bagaimana Singapura menggelar kompetisi akhir musim itu dengan standar tinggi mereka,” kata Bartoli dalam rilis WTA.
Untuk pertama kali dalam 44 tahun penyelenggaraan WTA Finals berlangsung di satu kota di Asia Pasifik. Turnamen bergengsi akhir tahun ini diikuti oleh petenis tunggal dan ganda putri terbaik dunia berdasarkan peringkat WTA. Singapura mendapatkan hak penyelenggaraan hingga tahun 2018.
Stacey Allaster, WTA Chairman dan CEO, menyambut gembira kehadiran Bartoli. “Ia seorang petenis inspirasional yang memainkan pertandingan terakhirnya di tur WTA, setahun lalu. Marion adalah duta besar tenis yang luar biasa, sehingga memutuskan kembali bermain meskipun di level Para Legenda,” kata Stacey.
Bartoli meraih gelar Wimbledon 2013 dengan mengalahkan Sabine Lisicki 6-1 dan 6-4. Lisicki tampil luar biasa di event ini dengan menumbangkan Serena Williams dan finalis Wimbledon 2012, Agnieszka Radwanska. Sebelumnya, pada 2007 ia juga sampai ke final setelah di semifinal mengalahkan nomor satu dunia Justine Henin. Kemenangan atas Justine Henin itu dramatis sebab ia tampil sangat ngotot di depan bintang film pujaannya, Pierce Brosnan.
Marion menyerah 4-6 dan 1-6 pada Venus Williams di final Wimbledon 2007. Secara keseluruhan, Marion Bartoli meraih 19 final tur WTA. Ia mendapatkan delapan gelar juara tunggal putri, termasuk level Premier di the Bank of the West Classic (Stanford, 2009) dan the AEGON International (Eastbourne, 2011). Di grand slam Roland Garros 2011, Bartoli sampai ke babak semifinal, sebelum dikalahkan Francesca Schiavone (Italia) 3-6 dan 3-6.