REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG-- Sebagai tuan rumah, Indonesia memanfaatkan turnamen Indonesia Masters Grand Prix Gold 2014 untuk menurunkan para pemain muda. Tak tanggung-tanggung, Indonesia telah memastikan empat gelar dalam turnamen yang digelar di Kompleks Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan ini.
Sebelumnya Indonesia telah memastikan dua gelar di sektor ganda campuran dan tunggal putri. Pasalnya empat wakil di babak semifinal dua sektor ini seluruhnya merupakan dari Indonesia. Semifinal pertama di ganda campuran berhasil dimenangkan unggulan kedua M Rijal/Vita Marissa yang mengalahkan Edi Subaktiar/Gloria Emmanuelle Widjaja dengan 21-18 dan 21-15.
Pada semifinal kedua, unggulan pertama Riky Widianto/Puspita Rici Dilli juga berhasil melaju ke babak final setelah mengalahkan Afiat Yuris Wirawan/Komala Dewi dengan 21-10 dan 21-17. Sehingga terjadi final ideal di sektor ganda campuran antara unggulan pertama melawan unggulan kedua.
Pada sektor tunggal putri, unggulan ketiga Adriyanti Firdasari melaju ke final dengan mengalahkan Elyzabeth Purwaningtyas dengan 21-12 dan 21-7. Firda akan melawan pemain muda Indonesia Ruselli Hartawan yang secara mengejutkan dapat mengalahkan unggulan kedua, Maria Febe Kusumastuti dengan 21-15, 8-21 dan 21-16.
Di sektor ganda putra juga terjadi All Indonesia Final setelah Selvanus Geh/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengalahkan pasangan Taipei, Huang Po Jui, Lu Ching Yao dengan 21-18 dan 21-11. Sedangkan semifinal lainnya mempertemukan sesama pasangan dari Indonesia yang dimenangkan unggulan pertama Markis Kido/Marcus Gideon Fernaldi setelah mengalahkan unggulan ketiga, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf, 21-13 dan 21-19.
Kepastian gelar keempat Indonesia didapat setelah dua pasangan ganda putri Indonesia mengalahkan lawan-lawannya di babak semifinal. Unggulan keempat Keshya Nurvita/Devi Tika mengalahkan pasangan Malaysia, Chow Mei Kuan/Yean Lee Meang dengan 21-19 dan 21-13.
Pasangan Indonesia lainnya, unggulan ketiga Vita Marissa/Shendy Puspa Irawati mengalahkan unggulan pertama dari Thailand, Kittiharakul Jongkonphan/Prajongjai Rawinda dengan 21-17 dan 21-18. Dengan begitu, Vita Marissa maju ke final di dua sektor.
Selain memastikan empat gelar, Indonesia juga berpeluang meraih gelar juara di sektor tunggal putra. Satu-satunya wakil Indonesia di babak semifinal, Firman Abdul Kholik secara mengejutkan lolos ke babak final dengan mengalahkan pemain Malaysia, Zulkifli Zulfadli dengan 21-17 dan 21-15.
Kholik merupakan pemain muda berusia 17 tahun dan harus berlaga di turnamen ini sejak babak kualifikasi. Untuk menuju babak final, ia juga sudah mengalahkan pemain-pemain unggulan. Di babak final, Kholik akan melawan unggulan lima dari India, Prannoy HS.