REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemain tenis Cina, Li Na, mengumumkan mundur dari dunia tenis pada usia 32 tahun, Jumat, dengan mengatakan cedera kaki yang menderanya membuat ia absen dari lapangan selama tujuh bulan setelah ia menang di Australia Terbuka.
Petenis dua kali juara Grand Slam itu, pemain tenis paling sukses dari Asia, mengatakan bahwa cedera kakinya menyebabkan ia harus istirahat lama dan tidak dapat mengembangkan potensi dirinya.
"Sebagai seorang pemain tenis profesional, maka ini merupakan keputusan terbaik bagi saya, yaitu meninggalkan lapangan tenis," kata Li dalam blog Weibo.
"Cedera ini membuat saya tidak dapat bermain dalam waktu cukup lama. Saya sudah mencapai jauh dari apa yang saya impikan. Saya amat bangga dapat mempersembahkan sesuatu untuk negara saya," katanya.
Petenis nomor enam dunia itu menambahkan,"Secara pribadi akan membuka lembaran baru dari perjalanan kehidupan saya.'' Termasuk akan meresmikan akademi tenis miliknya.
Li yang amat populer sebagai petenis putri Asia pertama yang berkibar di kancang Tur tenis, mencapai momen paling bergengsi dalam kariernya pada Januari lalu, ketika ia meraih gelar juara Australia Terbuka dan mencapai peringkat tertinggi di urutan kedua dunia.
Tapi cedera kaki sejak ia tampil di Wimbledon, membuatnya tidak dapat melanjutkan kiprahnya. Apalagi pelatih amat brepengaruh dalam dirinya, Carlos Rodriguez, mengakhiri ikatan kerja mereka sejak Juli lalu.
Tiga tahun lalu, Li menjadi pemain tenis Asia pertama yang memenangi gelar juara turnamen Grand Slam di Prancis Terbuka, sehingga Asia mendapat nama besar di kancah tenis dunia dan cabang tenis menjadi semakin dikenal dan disukai.