REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Peraih medali emas ganda putra di ajang Asian Games 2014 di Korea Selatan, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan tidak menargetkan juara secara khusus di Denmark Open Super Series Premier 2014. Sebab, lawan-lawan yang akan dihadapinya sangat berat.

Meski demikian, kedua pasangan pebulutangkis ganda putra tersebut berusaha untuk meraih setingi-tingginya di kejuaraan Superseries itu. Menurut Ahsan Denmark Terbuka berbeda dengan Asian Games, kendati rival yang akan jadi lawan relatif sama. Namun, di Asian Games target emas adalah penting.

“Ya mungkin bisa karena Asian Games itu ajang empat tahunan. Jadi sangat lama kalau harus menunggu untuk juara," jelas Ahsan, saat ditemui di GOR Asia Afrika, Senayan, Jakarta.

Sebenarnya setiap kejuaraan bagi dirinnya harus maksimal. Namun, untuk Denmark Super Series Ahsan tidak menargetkan secara khusus untuk juara. Selain itu waktu untuk persiapan juga minim. Hanya menyisakan waktu satu pekan usai Asian Games.

Hal yang sama juga dikatakan Hendra. Menurut pebulutangkis asal Pemalang, Denmark Super Series termasuk turnamen yang bergengsi, sehingga persiapan lawan pasti sangat matang. Akan tetapi Hendra tetap akan all out untuk menjadi juara, meski tidak ditargetkan.

"Terkait peluang juara, kata Hendra, pasti ada, tapi pasti sangat berat. Untuk bertemu dengan pasangan Korea Selatan lagi belum pasti. Kita harus mengalahkan lawan lebih dulu," terang Hendra.

Ikuti Whatsapp Channel Republika