Kamis 09 Oct 2014 19:00 WIB

Simon dan Greysia/Nitya Batal ke Denmark Open, Kenapa?

Rep: c61/ Red: Bilal Ramadhan
Pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polli(kiri)dan Nitya Krishinda Maheswari meluapkan kegembiraannya setelah
Pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polli(kiri)dan Nitya Krishinda Maheswari meluapkan kegembiraannya setelah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Usai berhasil menyabet medali emas, di ajang Asian Games 2014, pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, dipastikan batal ikut kejuaraan selanjutnya. Hal yang sama juga menimpa pebulu tangkis tunggal putra Simon Santoso. Padahal kejuaraan Denmark Open Super Series Premier 2014 tinggal menghitung hari.

Absennya Simon di kejuaraan yang akan berlangsung di Denmark, 14-19 Oktober mendatang, akibat sakit yang dideritanya sejak dua bulan lalu. Bahkan akibat demam berdarah itu, Simon batal memperkuat tim Indonesia di pentas BWF World Championships dan Asian Games 2014.

Pelatih tunggal putra, Hendry Saputra memaparkan awalnya Simon diperkiran akan pulih dengan cepat. Namun kenyataannya proses pemulihannya berlangsung lebih lama dari perkiraan. Akibatnya, Simon terpaksa harus kembali batal bertanding di di kota Odense, Denmark.  Tidak hanya itu, Simon juga tidak bisa bertanding di kejuaraan French Open Super Series 2014 yang digelar setelah Denmark Open.

“Hingga sekarang Simon belum bisa bermain dengan normal karena staminanya masih belum pulih seratus persen setelah pengobatan penyakit demam berdarah yang dideritanya,” kata Hendry di Pelatnas Cipayung, Kamis (9/10).

Dengan absennya Simon, maka sektor tunggal putra hanya akan diwakili dua pemain yaitu Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka. Meski demikian sang pelatih optimis, baik Tommy maupun Hayom, mampu berbuat banyak di Denmark Open tersebut. Untuk kemampuan sendiri kedua pemain tersebut bisa dihandalkan untuk melaju jauh.

Sementara pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari sedang dalam keadaan yang kurang fit. Sehingga pihak terkait memutuskan mereka untuk batal bertanding di Denmark. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky mengatakan hal ini untuk menjaga kondisi kedua pasangan ganda putri itu.

"Jika dipaksakan main ke Denmark hasilnya juga nggak bakal maksimal," jelas Rexy.

Padahal Greysia/Nitya yang baru saja meraih medali Asian Games 2014, sehingga bisa menjadi modal untuk bertanding. Kendati demikian Indonesia masih memiliki pebulutangkis hebat lainnya, yang siap berburu juara. Seperti, pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan serta Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir. Kemudian di nomor tunggal putra, Tommy pun berpeluang untuk meraih juara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement