REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pebulu tangkis nomor satu dunia dari Malaysia, Lee Chong Wei diduga gagal mengalami tes doping. Pada tes pertama, pemain yang diberi gelar Dato' ini gagal dan kemudian menjalani tes kedua. Hasil tes kedua ini belum diumumkan pihak Badan Anti Doping Internasional.
Tes doping pertama dilakukan pada 1 Oktober 2014 lalu. Kemudian tes kedua dilakukan 16 hari setelah tes pertama yaitu pada 17 Oktober 2014 lalu. Jika hasil tes kedua diumumkan dan terbukti positif doping, maka dua medali turnamen dunia Lee akan dicopot yaitu medali perak di Kejuaraan Dunia 2014 dan medali perunggu di Asian Games 2014.
Selain itu, sanksi lainnya adalah Lee akan dikenakan hukuman larangan bermain selama dua tahun. Padahal saat ini usai Lee sudah tidak muda lagi yaitu 32 tahun. Target terakhir Lee mampu berlaga di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 mendatang, mengikuti rivalnya dari Cina, Lin Dan. Dengan ancaman hukuman bermain selama dua tahun, bukan tidak mungkin karier Lee akan tamat atau berakhir.
Dalam dunia bulu tangkis, karier Lee memang menakjubkan. Lee meraih peringkat 1 dunia sejak 21 Agustus 2008 hingga kini belkum tergantikan. Apalagi pemain rival semasanya seperti Taufik Hidayat sudah menyatakan pensiun pada 2012 dan Lin Dan dari Cina juga sudah mengurangi tampil dalam turnamen-turnamen dunia.
Selama lima tahun terakhir ini, Lee merajai berbagai turnamen kelas Super Series dan Super Series Premier. Pada ajang Commonwealth Games, Lee memperoleh empat emas baik individu atau tim pada dua kali penyelenggarannya. Lee tidak turun di ajang Commonwealth Games 2014 dan hasilnya sudah dapat ditebak, medali emas pun meleset.
Rasa penasarannya untuk mengikuti Olimpiade 2016 mendatang, karena Lee belum satu pun meraih medali emas dalam turnamen dunia tersebut. Pada Olimpiade 2008 dan 2012, Lee hanya menjad finalis dan hanya menerima medali perak.