Sabtu 25 Oct 2014 04:15 WIB

Lee Chong Wei Diharapkan Buka Sendiri Hasil Tes Doping Keduanya

Pebulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei melangkah ke babak perempat final Olimpiade London 2012. Di fase 16 besar, pebulutangkis 29 tahun itu bakal ditantang unggulan kesembilan asal Indonesia, Simon Santoso.
Foto: AP Photo/Saurabh Das
Pebulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei melangkah ke babak perempat final Olimpiade London 2012. Di fase 16 besar, pebulutangkis 29 tahun itu bakal ditantang unggulan kesembilan asal Indonesia, Simon Santoso.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Pemain nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei yang diduga gagal dalam tes doping, diharapkan untuk terbang ke Norwegia. Hal ini agar ia hadir ketika sampel b-nya diuji dan kemudian dilihat hasilnya.

Menteri Olahraga Khairy Jamaluddin telah menolak menyebutkan nama atlet yang terlibat dalam tuduhan doping sebagai sampel B-nya belum diuji. "Atlet ingin menyaksikan pembukaan sampel sendiri. Kami telah diizinkan untuk melakukannya sesuai dengan aturan WADA (World Anti-Doping Agency)," kata Khairy seperti dikutip the New Straits Times (The NST), Jumat (24/10).

Menurut sebuah sumber, semua tes doping harus dilakukan di laboratorium terakreditasi WADA. Dalam kasus Lee , sampel urin diambil di Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen, Denmarks tapi dikirim ke laboratorium di Norwegia.

Prosedur doping standar adalah bahwa 90 persen dari urin diambil dan dipisahkan, 60 persen untuk sampel A dan 30 persen untuk sampel B. Sampel B diperlukan bagi atlet untuk menantang hasil sampel A. Lee diduga telah diuji positif untuk obat terlarang dalam sampel A-nya.

Pengujian untuk sampel B biasanya dilakukan di laboratorium yang sama di mana sampel A diuji. Dalam hal ini, itu adalah Norwegia untuk Lee.  Namun, tidak diketahui kapan Lee akan pergi ke Norwegia untuk menyaksikan pembukaan sampel B sebelum diuji.

Seorang sumber mengungkapkan bahwa sampel urin diambil dari Lee untuk pengujian setelah ia mengalahkan mantan juara dunia junior Viktor Axelsen dari Denmark 21-9, 21-7 di Kejuaraan Dunia semifinal di Kopenhagen pada 30 Agustus.

"Aturan WADA menyatakan bahwa atlet yang gagal dalam tes doping diperbolehkan untuk memiliki sampel B mereka diuji. Dalam hal ini atlet diberikan sampai 17 Oktober untuk meminta untuk memiliki sampel B-nya diuji. Ia melakukannya pada 16 Oktober dan sekarang menunggu respon dari BWF pada tanggal sampel B akan diuji," ujar Khairy.

"Saya tidak tahu kapan kita akan mengetahui hasil tes B seperti yang kita masih menunggu mereka (BWF) untuk memberikan tanggal ketika sampel B akan diuji," tambah Khairy. The NST mencoba untuk menghubungi Chong Wei kemarin untuk komentarnya tentang masalah ini tapi dia tidak menanggapi panggilan telepon atau pesan teks yang dikirimkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement